04. Ex

69 7 0
                                    

-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

Sudah sore dan Sejin berjalan kearah gerbang sekolah dengan wajah kusut, dia kena razia membawa make up ke sekolah dan dihukum membersihkan toilet.

"Jin, ditungguin cowok didepan tuh keren banget gila!" Ryujin berlari menghampiri Sejin dari depan gerbang.

"Ha? Masa sih?" Tanya cewek itu tidak percaya.

Ryujin mengangguk mantap, "tadi nanya gua kenal Sejin nggak."

"nggak mungkin Soobin kan?" pikirnya.

Sampai didepan sekolah Sejin melihat Soobin yang sedang duduk didepan motornya sambil bermain handphone.

"Itu cowoknya." Tunjuk Ryujin kearah Soobin.

"Oalah."

"Cowok lo?"

"Bu-iya! Iya Cowok gua" sahut Sejin sambil tersenyum.

Ryujin tertawa kecil. "Ea, yaudah sana pulang! Hati hati kalo ketauan kakak lo. Yaudah gua masih ada ekskul" Sejin hanya mengangguk canggung.

Cewek itu segera menghampirinya. "Ngapain kesini?"

Soobin melihat adiknya sekilas lalu memasukan handphonenya ke dalam saku celananya. "Njemput kamu."

"T-tumben?"

"Pengen aja." Soobin memakai helmnya lalu menaiki motornya dan menyalakannya.

"Emm.. pudingnya mana?" Tanya Sejin lalu duduk di jok belakang motor Soobin.

"Oh iya lupa!"

Sejin siap siap ingin teriak-

"Tapi boong, ada dirumah udah gua taruh kulkas." sahut Soobin.

Sejin langsung memukul punggung Soobin. "Bikin kaget aja dih!"

"Hehehe." Soobin menjalankan motornya.

"Kak lain kali nggak usah jemput nggak apa apa." kata Sejin agak teriak karena takut Soobin tidak kedengaran.

"Enggak kok, kamu tadi cepet keluarnya." Jawab Soobin.

"Ha? Apanya yang keluar?"

"Iya Jin."

Sejin memukul punggung Soobin yang kedua kalinya. "NGGAK JELAS BANGET."

Sementara Soobin hanya tertawa, kenyataannya dia memang tidak dengar apa yang dikatakan oleh Sejin.

"Mampir supermarket bentar, mau beli bahan buat makan nanti." Teriak Soobin.

"Okee."

⋆.ೃ࿔*:・

Soobin mengambil troli belanja lalu berjalan menelusuri supermarket, sementara Sejin mengekor di belakangnya.

"Kalo mau jajan ngambil aja." Ujar Soobin sambil melihat lihat sayuran.

"Beliin kue ya nanti." Permintaan Sejin langsung diangguki oleh Soobin tanpa melihat kearah Sejin.

"Kaya bapak bapak ngurusin anaknya." Guman Sejin lalu berjalan menuju rak snack.

Gadis itu memilih milih cemilan untuk menemaninya bermain game dan nonton drama nanti malam.

Soobin mendorong troli nya lalu menghampiri Sejin. "Udah milih jajan apa aja?" Tanya nya halus.

Sejin mengangguk dan mengambil snack yang ia inginkan.

"W-woi ini banyak banget, mau bayar pake duit siapa anjjj?" Kesal Soobin yang melihat trolinya langsung penuh dengan makanan.

Sejin membalasnya dengan cengiran.

𝐒𝐮𝐝𝐝𝐞𝐧𝐥𝐲 | Choi Soobin ① ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang