#10 : Problem (!)

1.5K 88 4
                                    

Malem ini, aku sendirian di rumah. Mama papa pergi, just like always they do. Soobin masih belom pulang dari rumah Yeonjun sejak tadi sore. Gak tau deh mereka ngapain sampe jam 10 belom pulang.

Ketika aku sedang asyik menonton film, suara motor terdengar dari depan rumah. Aku udah menduga itu Soobin.

Aku membukakan pintu dan menatap Soobin yang baru saja melepas helmnya itu. Ia sedikit kaget melihatku di ambang pintu, kemudian tersenyum.

"Kok cemberut?" Tanya Soobin.

"Baru pulang? Gak sekalian nginep lagi dirumah Yeonjun?"

Soobin terkekeh saat menyadari aku ngambek. Iya aku emang ngambek. Setelah semua yang kita lakuin, rasanya kalo gak ada dia dirumah, jadi kangen.

Soobin berjalan mendekatiku dan langsung memelukku. Yang pastinya langsung ku bales dengan pelukan erat juga. Sumpah, ini kalo ada orang lain yang liat di depan rumah, pasti dikira kita pacaran, bukan sodaraan.

"Sorry,"

Aku gak membalas ucapannya dan mulai menatap wajahnya. Detik berikutnya, aku mencium bibirnya yang membuat candu itu. Soobin jelas kaget, karena aku gak pernah nyosor duluan. Tapi entahlah, mungkin karena udah kangen banget, jadi gak bisa nahan diri.

Cukup lama kami berciuman, Soobin pun melepaskan ciuman kami dan menatap sekitar dengan was-was.

"Gue tau lo kangen, tapi liat tempat juga. Kita di depan rumah, kalo ada yang liat bahaya."

Saking kangennya, aku sampe berubah jadi bego. Gak mikirin hal kecil yang bakal berubah jadi masalah besar seandainya kami masih bertahan pada posisi kami tadi.

Soobin pun menyuruhku untuk masuk. Ia kemudian meletakkan sebuah tas belanja kecil di atas meja depan tv. Aku gak sadar dia bawa itu tadi.

"Apa itu?"

Soobin melepas jaketnya sambil menatapku, "Ohh, hadiah. Tapi gue gak tau apaan, dan dari siapa. Tadi dikasih Yeonjun, tapi Yeonjun gak mau kasih tau dari siapa."

Aku menatapnya bingung, kemudian tanpa meminta ijin langsung membuka tas itu. Sebuah jam tangan merk terkenal berada dalam sebuah kotak kaca cantik yang terlihat elegan.

Aku kaget melihatnya, begitu juga Soobin. Ia mengambil kotak jam tangan itu dari tanganku dan menatapnya tak percaya.

"Ini jam tangan yang gue pengen."

Soobin nampak cukup senang dengan hadiah yang entah diberikan oleh siapa itu.

Aku kembali menatap tas itu dan mengecek isinya. Ada sebuah surat kecil dengan kertas pink di dalamnya. Akupun langsung membuka kertas itu dan membacanya.

"Dear Soobin, aku tahu kamu masih lama ulang tahunnya, tapi aku gak tahan buat ngasih kamu hadiah ini sekarang. Kata Yeonjun, ini barang yang kamu pengen banget, jadi aku beliin ini buat kamu. Semoga kamu suka ya sama jamnya dan moga aja kamu juga suka sama aku :)"

Love, Lia

Ohh jadi ini dari Lia si cewek kecentilan itu? Aku menatap Soobin yang nampak bahagia dengan jam tangan barunya itu. Harusnya aku gak peduli, tapi entah kenapa rasanya aku kesel banget sama dia.

Aku berdiri dan berjalan menuju tangga untuk masuk ke kamarku. Soobin memanggilku namun tidak kuhiraukan. Persetan! Males pokoknya.

Ketika aku sampai kamar, aku membanting pintu kamarku dengan cukup keras, sampe aku sendiri kaget sama suaranya yang kenceng banget.

Step Brother NC || Choi Soobin TXT (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang