18# : Khawatir

696 42 2
                                    

"Yeonjun!! Pass!!"

Siang ini setelah pulang sekolah, aku duduk di pinggir lapangan basket sambil menunggu Soobin yang lagi main basket sama geng nya.

Soobin gak ngebolehin aku pulang duluan dan sendirian, jadi dia maksa aku buat nungguin dia sampe selesai.

Gabut banget sendirian disini, Mia juga udah pulang 10 menit yang lalu. Untung masih ada hape yang setia menemaniku.

Pas lagi asyik main hape, tiba-tiba ada seorang cowok yang duduk disebelahku. Saat aku menoleh, ternyata itu Hyunjin. Aku panik dong. Takut Soobin liat, ntar bisa-bisa mereka berantem lagi.

"Belom pulang Rai?" Tanya Hyunjin.

"Eee... Belom, lagi nungguin Soobin."

Hyunjin tersenyum sebentar, lalu menatap kearah lapangan.

"Gausah panik gitu Rai, Soobin gak bakal marah kok." Ucap Hyunjin sambil tersenyum hangat. Aku antara percaya dan gak percaya sih sama omongan Hyunjin. Tau sendiri, kenekatan Hyunjin yang bikin Soobin jadi marah padanya.

"Lo kenapa belom pulang?" Tanyaku balik. Basa-basi gitu ceritanya.

"Belom, gue gabut dirumah sendirian. Paling habis ini kerumah Felix."

Aku hanya mengangguk paham. Sejauh yang aku ingat, ini adalah percakapan terlama ku dengan Hyunjin setelah sekian lama aku menjauh darinya. Terlebih karena ada masalah dengannya waktu itu yang membuatku semakin tak ingin dekat-dekat dengannya.

Tapi kemarin saat ulang tahunku, dia sudah meminta maaf, dan berjanji tidak akan melakukan hal yang sama lagi, jadi aku percaya padanya.

Saat aku menatap kearah lapangan, aku melihat Soobin yang sekarang sedang menatapku. Perasaanku langsung campur aduk, terlebih karena Hyunjin masih disebelahku.

Namun diluar dugaanku, Soobin malah tersenyum dan melambaikan tangannya. Yang dibalas Hyunjin dengan hal yang sama, setelah itu Soobin lanjut main basket. Aku sampai kaget, kenapa mereka tiba-tiba jadi akrab gitu?

"Lo kok udah akrab sama Soobin?"

"Ya adalah pokoknya, makanya gue bilang Soobin gak bakal marah liat lo sama gue."

Perasaanku seketika langsung lega, selega-leganya. Jika Soobin udah baikan dengan Hyunjin, itu artinya mungkin anak Together Boys udah baikan juga sama anak Skz. Dan kemungkinan udah gak ada lagi war diantara mereka.

"Lega gue dengernya, jadi Soobin gak bakal ikut tawuran lagi."

Senyum yang sejak tadi melekat di wajah Hyunjin, tiba-tiba menghilang dan berganti dengan wajah serius dan khawatir.

"Lo belom tau?"

"Tau apa?"

Hyunjin menatap kearah lapangan sebentar. Sepertinya untuk memastikan Soobin atau anggota TB yang lain tidak sedang menatap kearah kami.

"Together Boys mau tawuran, sama geng lain."

"Hah? Siapa?"

"Namanya Vanostra. Katanya mereka mau tawuran besok lusa."

Aku terdiam sebentar. Nama geng itu sangat asing bagiku. Aku belum pernah mendengar nama Vanostra sebelumnya. Apa mereka geng baru?

"Gue belum pernah denger tentang Vanostra."

Hyunjin awalnya tak mau menjelaskan tentang geng itu, karena Ia tak mau aku semakin khawatir dengan Soobin. Tapi bagaimanapun, Hyunjin cerita atau tidak, aku akan tetap khawatir dengan Soobin. Dan sebaiknya juga aku tau tentang geng yang akan Soobin hadapi ini.

Step Brother NC || Choi Soobin TXT (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang