#09 : Surprise 2 ⚠

3.5K 101 3
                                    

WARNING!!! ADA SEDIKIT NC!! HARAP BIJAK DALAM MEMBACA!!










Kami sampai di depan sebuah restoran, tapi Soobin malah gak markirin motornya. Dia tampak memandang restoran itu sebentar.

"Kenapa Bin?"

"Gak jadi makan disini deh, ntar ajaa makannya pas di kejutan selanjutnya."

"Maksud lo?"

"Ntar juga lo tau."

Akhirnya Soobin kembali menyalakan motornya dan kami pun bergegas pergi. Kukira Soobin membawaku pulang, tapi ini beda jalan. Dan aku gak tau ini arah kemana. Tiap aku tanya, Soobin selalu menjawab ntar juga tau mulu.

Setelah perjalanan cukup lama, akhirnya kami tiba disebuah hutan yang menurutku cukup serem, meskipun ini masih siang hari.

Ini Soobin gak berniat bunuh aku dihutan kan? Noo, jangann, aku masih belum mewujudkan keinginanku buat menikah sama biasku di masa depan nanti.

"Lo ngapain sih ngajakin gue kesini? Serem tau gak?" Tanyaku yang mulai ketakutan dan memeluknya dari belakang.

"Sengaja, biar gak ada yang tau."

"Maksudnya?"

"Udah, ntar juga lo tau sendiri."

Soobin masih melajukan motornya sampai beberapa meter kedepan. Tak lama, aku mulai bisa melihat sedikit demi sedikit sebuah rumah kayu besar yang mewah. Aku sampai menganga menatapnya. Meski terbuat dari kayu, tapi ini indah.

Rumah itu dibentuk menyerupai rumah panggung. Jadi tingkat, tapi bawahnya gak ada apa-apanya.

Di dekat rumah itu ada sebuah pohon besar dan ayunan dibawahnya. Juga beberapa pot bunga mengelilingi pekarangan rumah itu.

Soobin memarkirkan motornya di halaman depan rumah tersebut dan menyuruhku turun.

Aku masih sibuk memandangi indahnya rumah ini. Jarang banget liat rumah beginian di kota.

"Selamat datang di rumah pohon." Ucap Soobin. Lamunanku buyar mendengar kata-kata Soobin.

"Rumah pohon matamu! Ini rumah kayu bege!"

Soobin berhenti berjalan dan menoleh kearahku, "Kayu dari pohon kan?"

Dia kembali berjalan menaiki tangga dan membuka pintu rumah itu. Btw aku baru sadar, ini rumah siapa, kok tiba-tiba dia ngajakin aku kesini.

"Ayo Rai, ngapain lo disitu terus?"

Akupun segera menyusulnya masuk ke dalam rumah. Di dalam rumahnya pun ternyata penuh dengan barang-barang mewah. Wahh, gak nyangka, luarnya aja rumah kayu, dalemnya masih kayak istana.

"Ini rumah siapa Bin?"

"Rumah peninggalan nyokap kandung gue. Dulu nyokap gue suka banget sama suasana hutan yang tenang, dan minta papa bangun rumah kedua disini."

Aku berhenti berjalan dan menatapnya yang sedang melepas sepatu di ruang tamu. Sungguh, sejak awal kita ketemu sampe detik ini, aku gak pernah tau apa yang terjadi sama ibunya, sampai ayahnya memilih untuk menikah sama mama.

"Nyokap lo, kenapa?"

Soobin menatapku sebentar dan menatap sebuah bingkai foto besar yang ada di sudut ruangan.

Nampak sebuah foto keluarga yang harmonis disana. Sesosok wanita cantik yang wajahnya sangat mirip dengan Soobin duduk diantara Soobin dan papa yang berdiri dengan gagah menggunakan jas hitam.

"Mama... Sakit leukemia."

Aku menoleh kaget kearahnya. Astaga, kenapa aku baru tau sekarang sihh?

Step Brother NC || Choi Soobin TXT (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang