#21 : Bad Dream ⚠️

1.5K 42 4
                                    

WARNING!!!! INI BUKAN ADEGAN NC TAPI ADEGAN YANG SERAM. HARAP YANG TIDAK TAHAN MEMBACANYA BISA DI SKIP DI BAGIAN YANG TIDAK ADA ADEGAN SERAM NYA

THANK YOU

Pagi ini, aku sama sekali tak mau berbicara dengan Soobin. Menatapnya pun aku enggan. Aku ingin berangkat ke sekolah sendirian pake ojek onlen.

"Rai..." Soobin terus memanggilku karena aku terus mengabaikannya. Bodo amat. Aku ngambek. Nanti malem dia bakal tawuran sama gengnya Sanha, dan dia masih aja gak mau dengerin aku.

"Rai!" Soobin tiba-tiba memanggilku dengan kencang sembari menarik tanganku. Ia lalu membantingku di sofa dan menindihku. Demi apa woy, ini masih pagi :)

"Apasih?!"

"Lo kenapa nyuekin gue sih?"

"Auk!"

"Lo marah karena gue tetep mau ikut tawuran ntar malem?"

Aku membuang muka sambil memanyunkan bibirku. Dia tau aku marah karena itu, masih aja nanya. Dasar cowok gak peka.

Cup

Soobin tiba-tiba meraih pipiku dan membuatku menoleh kearahnya lalu mengecup bibirku singkat. Membuat mataku melebar karenanya.

"Andai sekarang libur, gue pasti udah nyerang lo Rai." Ucap Soobin sambil smirk. Aku merasakan pipiku memanas karenanya. Dia memang paling tau cara meluluhkan hatiku.

"Bolos aja gimana?" Tawarnya tiba-tiba. Aku yang kaget dengan segera langsung mendorong tubuhnya sekuat tenaga hingga Ia jatuh ke lantai.

"Enak aja bolos!" Aku bangkit dan merapihkan bajuku, lalu pergi ke dapur sambil menetralkan detak jantungku.

Aku gak tau harus gimana biar Soobin mau stay dirumah ntar malem. Meskipun aku memberikan segalanya untuk Soobin nanti malem, aku rasa itu gak akan cukup untuk menahan Soobin dari ikut tawuran itu.

~~~

"Jadi Soobin masih tetep kekeh mau ikut tawuran?" Tanya Mia yang sekarang sedang duduk didepanku. Aku mengangguk lemah menjawab pertanyaan Mia.

"Taehyun juga sama gak bisa dibilangin." Mia ikut menghela napas pasrah karena dua cowok ngeyelan itu sama sekali gak bisa dirubah pikirannya.

Saat ini yang aku pikirkan hanya mama sama papa. Kalau aja mereka udah pulang, mungkin mereka bisa nyegah Soobin ikut tawuran itu.

"Soorai!"

Aku tersentak kaget dan menoleh kearah pintu. Nampak sosok Hyunjin sedang berdiri di depan kelas dengan wajah yang terlihat serius. Panggilan Hyunjin barusan cukup untuk membuat seisi kelasku terdiam dan menatapku. Buru-buru aku keluar untuk menghampiri Hyunjin karena merasa tak nyaman ditatap satu kelas.

"Kenapa?"

"Gue bisa ngomong berdua sama lo? Ini soap tawuran ntar malem."

Mendengar hal itu, dengan cepat aku mengiyakan ajakan Hyunjin. Ia lalu membawaku ke taman belakang sekolah dan ngobrol empat mata disana.

"Lo udah denger belom, kalo geng Vanostra ngajak geng lain buat gabung sama mereka trus ikut tawuran itu?"

"Iya gue udah denger dari Heeseung sama Sunghoon kemaren. Kenapa?"

"Rai, gue punya bad feeling soal itu. 3 geng besar yang diajak Vanostra itu bukan geng sembarangan dan gak kecil. Anggota TB bisa aja kalah dalam tawuran itu."

Step Brother NC || Choi Soobin TXT (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang