Aku membuka pintu kamarku dan mengintip kearah kamar Soobin. Pintunya terbuka. Aku pun langsung berjalan menghampiri kamarnya. Soobin tidak ada disana. Kulirik kearah tangga. Terdengar suara televisi yang menyala, mungkin saja Soobin ada dibawah.
Akupun turun kebawah dan menatap Soobin yang sedang asyik menonton film. Kuhela napasku sebentar. Kejadian kemarin membuatku agak canggung untuk bicara dengannya sekarang.
Flashback ON
"Now tell me the truth, baby. Apa yang lo obrolin sama Hyunjin di cafe tadi?"
"HAH?!"
Aku mendorong tubuh Soobin dan menatapnya kaget. Sementara Soobin hanya terssenyum menatapku.
"Lo liat gue?"
Soobin bangkit dan duduk di hadapanku, masih dengan senyum yang melekat di wajah tampannya.
"Enggak, tapi kebetulan aja, ada Jungwon sama Niki mampir ke cafe itu tadi, trus mereka lapor ke gue."
Aku membuang mukaku. Dua cowok polos kampred itu, bisa saja menggagalkan rencanaku sekarang. Soobin menyentuh pipiku dan membuatku menoleh kearahnya.
"Jujur sama gue."
"Lo gak bakal marah ke Hyunjin kan?" Tanyaku takut-takut. Soobin malah terkekeh dan mencium bibirku singkat.
"Enggak, tenang aja. Sekarang lo jujur sama gue."
"Gue... Cuma minta Hyunjin nyeritain ke gue, soal masa lalu lo sama Sanha."
Senyum diwajah Soobin seketika menghilang. Matanya kini mulai menatapku marah, alisnya juga bertaut. Soobin langsung menjauhkan dirinya dariku dan duduk dihadapanku.
"Kenapa lo nanya itu ke Hyunjin?"
Aku menyentuh tangannya dan menggenggamnya erat agar Ia tak semakin marah.
"Gue cuma mau tau aja masa lalu lo sama dia. Biar gue bisa nyegah lo ikut tawuran itu."
Soobin beranjak berdiri dan berdiri membelakangiku. Akupun ikut berdiri sambil merapihkan bajuku kembali.
"Mau lo tau atau enggak masa lalu gue sama Sanha, gak akan ada alasan yang bisa nyegah gue buat ikut tawuran itu. Gue udah nunggu saat-saat besok buat bisa balas dendam ke orang yang udah bikin nama baik gue kecoret."
Aku menggapai lengan kanannya dan menariknya, membuatnya menoleh kearahku. Bisa kulihat wajahnya mulai memerah karena marah.
"Gue gak mau lo bertindak kejauhan, bisa aja lo kebawa emosi trus bunuh Sanha."
Soobin melepaskan genggaman tanganku dan menggeleng. Matanya kini menatapku lekat-lekat.
"Bin, itu udah masa lalu. Sekarang semua udah baik-baik aja."
Soobin tak menjawab dan langsung pergi meninggalkan kamarku. Aku terdiam menatap kepergiannya. Bisa kudengar suara motor Soobin menyala lalu menghilang menjauh dari rumah. Sudah pasti dia mengadu pada Yeonjun.
Flashback OFF
Aku menghela napas sebentar sambil mengumpulkan keberanianku untuk menghampiri Soobin. Setelah merasa cukup berani, aku mulai berjalan menuruni tangga. Soobin sama sekali tidak menoleh, meski suara langkah kakiku cukup menggema.
Aku berjalan ke sebelahnya dan duduk disebelahnya. Soobin sama sekali tak menoleh dan masih fokus pada film di tv. Aku mencoba untuk manja padanya, namun Ia nampak tak terganggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Brother NC || Choi Soobin TXT (Hiatus)
RomanceHiatus dulu ya sebentar, author nya sedang pusing dengan project kuliah :) Kehidupan Choi Soorai harus berubah drastis semenjak ibunya menikah lagi dengan sosok pengusaha kaya yang ternyata duda beranak satu. Sejak saat itu, Soorai harus menjalani h...