Aku membuka pintu kamarku perlahan dan melirik ke kamar Soobin yang pintunya terbuka sedikit. Ku intip dari balik pintu dan mendapati Soobin sedang berbaring tengkurap dengan laptop dihadapannya.
Aku langsung turun kebawah secara perlahan untuk menemui mama. Mama lagi nonton tv sendirian di ruang keluarga, karena papa belum pulang.
"Mama,"
Mama menoleh dan tersenyum kearahku.
"Iya Soorai?"
"Ma, besok malem jam 8 aku ijin keluar ya, mau ke pesta ultah temen."
"Siapa?"
"Hyunjin ma,"
"Ohh Hyunjin yang ganteng itu? Besok dia ulang tahun?"
Jangan heran kenapa mama tau Hyunjin, kan aku udah pernah bilang kalo dulu aku sama Hyunjin pernah deket, dan Hyunjin juga udah pernah ketemu mama.
"Iya ma, boleh ya?"
"Yaudah boleh, titip salam buat dia ya, besok kamu berangkat sama Soobin kan?"
"Eee... Aku naik taksi aja ma, Soobin kayaknya gak diundang sama Hyunjin."
"Lho kok gitu? Yaudah kamu dianterin Soobin aja, daripada naik taksi."
"Soobin mau main besok, gak bisa nganterin aku."
Mama menghela napas sebentar. Aku sungguh berharap mama ngebolehin aku naik taksi aja. Karena aku juga gak mau Soobin tau kalau aku pergi ke pesta ultahnya Hyunjin. Soobin pasti gak bakal suka itu.
"Yaudah kamu naik taksi, tapi ati-ati ya,"
Aku langsung memeluk mama dan kembali berjalan ke kamarku. Tapi aku dikagetkan sama Soobin yang berdiri di tangga atas, dengan tatapan tajam dan tangan yang terlipat di depan dada.
"Mau ngapain lo?"
"Hah? Eee... Gak ngapa-ngapain."
Aku langsung berjalan melewati Soobin yang masih setia dengan sikapnya.
"Besok Hyunjin ulang tahun, lo gak diundang kesana kan?"
Aku yang baru aja memutar kenop pintu kamarku, seketika langsung berhenti. Jantungku berdebar kencang.
"Enggak kok, lagian gue gak akrab sama Hyunjin."
Saat Soobin akan mengatakan sesuatu lagi, aku langsung masuk ke kamar dan menutup pintunya. Di balik pintu, aku duduk di lantai dan menghela napasku.
Benar apa dugaanku kan, Soobin tidak akan suka jika aku pergi ke pesta ultahnya Hyunjin. Tapi, aku ingin pergi, hanya untuk memberi selamat padanya, makan sebentar, kemudian pulang. Jadi Soobin juga tidak curiga.
~~~
Ketika hari itu tiba, aku minta tolong ke papa untuk menjaga Soobin agar tetap dikamar sampai aku pergi ke rumahnya Hyunjin. Dan untungnya papa bisa diajak bekerja sama.
"Hati-hati ya Soorai."
"Makasih ya pa," aku langsung memeluk papa. Setelah itu papa masuk ke kamar Soobin dan menutup pintunya. Terdengar papa sedang mengajak ngobrol Soobin di dalam sana. Dengan cepat aku berlari menuruni tangga, pamit dengan mama dan naik ke taksi online yang sudah aku pesan.
Semoga aja Soobin gak marah. Karena dia pasti bakal ngelakuin sesuatu yang aneh-aneh ntar.
Sekitar 20 menit perjalanan, akhirnya aku sampai di rumah besar keluarga Hwang. Terlihat jelas bahwa memang sedang ada pesta di dalam sana. Aku melangkahkan kakiku masuk ke dalam dan menemukan Mia sedang minum di sebelah meja minum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Brother NC || Choi Soobin TXT (Hiatus)
RomansaHiatus dulu ya sebentar, author nya sedang pusing dengan project kuliah :) Kehidupan Choi Soorai harus berubah drastis semenjak ibunya menikah lagi dengan sosok pengusaha kaya yang ternyata duda beranak satu. Sejak saat itu, Soorai harus menjalani h...