PROLOG

166 16 5
                                    

PROLOG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PROLOG


"SHELLA TUNGGU GUE" teriak seorang gadis sambil berlari.

"aduh apaan sih ver berisik tau" ucap Shella Alsava ,gadis berambut pendek yang sedang berjalan masuk ke SMA GALAKSI.

"ehehe abisnya lo cepet banget jalan nya" balas Verlita Lecia a.k.a Leta.

"lo aja kali yang lama" ucap Shella, membuat Verlita mengerucutkan bibirnya.

"GUYSS TUNGGUIN GUE DONG" teriak Clianna Melanie, gadis keturunan bule itu berteriak sembari berlari ke arah Shella dan Verlita.

"sumpah ya kenapa coba gue bisa temenan sama lo pada, suara kayak toa hobinya teriak lagi" ucap Shella sambil meringis mendengar teriakan Anna yang tak lain panggilan Clianna.

"eh biarpun begitu kita tuh cantik tau gak" balas Anna tak terima.

"tau tuh, kita tuh ngangenin tau" bela Verlita sembari tersenyum bangga.

"bodo ah, kagak peduli gue" ucap Shella sembari berlalu meninggalkan mereka menuju kelas.

"EH TUNGGUIN DONG" pekik Verlita dan Anna bersamaan.

****

"eh bro udah dateng lo" sapa pemuda keturunan bule tersebut sembari tos ala cowok.

"Hm, mending lo datang pagi?" Tanya seorang pemuda tampan sembari merapikan rambutnya dengan tangan,yaitu. Revino Melvan.

"ehe biasa bos anak baru banyak yang bening nih" ujar Rovian Jovanthe, pemuda keturunan bule itu sembari cengengesan.

"yang lain mana?" tanya Vino

"biasalah si Kavin sama si El godain anak baru, kalau si Putra paling tu bocah di kelas baca buku" jelas Vian panjang lebar sembari mengingat kebiasaan seorang Kavindra Yohannes dan El Atheriz si Playboy Sma Galaksi, juga temannya yang tergolong murid teladan, Adiputra Denandra.

"oh" balas Vino cuek sembari meninggalkan Vian menuju kelas nya.

'gila ni anak cuek banget, untung sahabat  gua' batin Vian menatap punggung Vino yang perlahan menjauh dengan senyum terpaksa.

***

"Mengerti?" tanya bu Sari,guru killer matematika sekaligus walikelas XI IPA 4.

Sekedar info kalau kelas XI IPA 4 itu kelas Shella dkk, kelas nya tuh solid banget. Bu Sari juga walaupun killer dia selalu belain muridnya di depan guru lain.

Ok, back to topic.

"Mengerti" balas anak kelas IPA 4 dengan lemas.

'Paan sih itu kenapa bisa jadi y?' batin Jeremy salah satu murid kelas IPA 4 sembari memijit jidatnya yang mendadak pusing.

BROKENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang