Akhirnya Lili bisa update lagi...≧﹏≦Masih ada yang baca gak sih? ಥ‿ಥ
Sepi amat13. Liburan (2)
Happy Reading 💚
-
-
-
-
Perlahan sang fajar mulai naik menampakkan sinarnya pada dunia, membuat sinar perlahan masuk dalam sebuah kamar. Menyinari seorang gadis yang asik bergelung dalam selimut yang mulai terusik.
Maniknya yang tadinya terpejam perlahan terbuka, lalu perlahan duduk dengan bersandar di kepala ranjang.
Setelah beberapa saat mengumpulkan jiwa nya yang serasa menghilang setengah, Shella mengikat asal rambut nya lalu masuk ke dalam mandi.
Sesudah beberapa menit Shella kembali dengan wajah yang lebih segar. Shella yang memutuskan untuk pergi ke dapur menyiapkan sarapan terhenti melihat banyak laki-laki yang tertidur pulas di daerah sofa.
Shella benar-benar dibuat geleng kepala melihat cara tidur kakak kelasnya itu, seperti kaki El yang berada di bahu Putra, tangan Kavin yang terbuka bebas di depan wajah Vian dan Vino.
Untung cogan :vSaat Shella membuka pintu kulkas yang untungnya isinya sangat lengkap sehingga Shella tak kebingungan akan memasak apa. Shella memutuskan akan memasak sop sayur, ayam goreng, dan jangan lupakan juga sambel.
Mencium harum masakan, perlahan Vino dan yang lainnya mulai terbangun dari tidurnya membereskan kekacauan yang semalam mereka buat.
Shella yang sedang memotong daun bawang untuk dimasukkan dalam sop dikejutkan oleh ucapan seseorang.
"Wihh wangi banget nih." Kata Kavin yang memasuki dapur dengan wajah bantalnya yang juga diikuti oleh para sahabat nya yang lain.
Setelah berhasil mengendalikan dirinya dari keterkejutan nya Shella melanjutkan aktivitas nya. Sementara Vino dkk sudah duduk di meja makan disusul oleh Anna dan yang lainnya.
"Iya kak, gue gabut." Jawab Shella yang masih sibuk menyiapkan masakannya.
"Ihh...Shell kok lo gak bangunin kita sihh." Rengek Leta.
"Tau tuh, ada yang bisa kita bantu gak?" Tanya Anna menghampiri Shella dengan Leta dan Hazel yang mengekorinya dengan wajah setengah sadar.
"Kalian siapin piring sama mangkuknya aja." Sahut Shella menunjuk tumpukan piring dan juga mangkuk.
Sementara Hazel yang memang tidak bisa dalam urusan dapur langsung duduk disamping El dengan wajah yang masih mengantuk.
"Lo gak masak?" Hazel melirik El yang juga tengah menatapnya dengan wajah yang masih mengantuk.
"Gak." Jawab Hazel sembari mengusap matanya yang terasa berat.
"Dih masa cewek kagak masak sih, mau makan apa nanti suami lo." Cibir El setengah sadar.
Sontak Hazel menatap El tajam, rasa mengantuknya hilang seketika. Hazel benar-benar tidak suka dengan pemikiran seperti El tadi.
"Maksud lo apa kak?!" Sewot Hazel yang sudah diliputi emosi sehingga mengabaikan teman-teman nya yang berusaha menenangkannya.
"Hey..." Tegur Shella dengan mengusap bahu sahabatnya itu, sementara Leta dan Anna melanjutkan kegiatannya. Bukannya tidak solid, tapi jika Hazel sudah emosi maka hanya Shella lah yang bisa menenangkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN
Teen Fiction[Cerita pertama jadi maaf kalau alur kurang menarik & typo] tentang dia,Shella Alsava. Perempuan dengan beribu luka yang berusaha ia sembunyikan. Pertemuannya dengan seorang Revino Melvan membawa dia ke suatu titik akhir dari semua masalah yang dia...