Spoil Me, Mr. Kim

5.2K 140 1
                                    

Srek!

Namjoon menyobek kaos olahraga Jiani hingga terbagi 2, Jiani terkejut bukan main.

"Joon, nanti gue keluar gimana?!!" Pekik Jiani menatap nanar kearah kaos olahraganya.

"Telanjang kan bisa udah kga ada org ini," jawab Namjoon seenak jidatnya.

"Gila lo! Gue gak mau dan gue gak suka di paksa!" Bentak Jiani mendorong tubuh Namjoon dengan sangat kencang membuat cowok itu hampir terjatuh, Jiani memungut baju olahraganya.

Jiani berlari ke pintu dan mencoba membuka pintu keluar, percuma karena Namjoon sudah menguncinya.

"Ji, lo gak bisa lari dari gue." ucap Namjoon terdengar sangat menyeramkan bagi Jiani. Cowok itu makin mendekat, dan tak lama memeluk tubuh Jiani dari belakang.

Tak lama,

Bruk!

Namjoon membalikkan tubuh Jiani lalu memojokkan cewek itu di pintu, kedua tangan Jiani dipegang erat oleh namjoon.

Tangan kiri Namjoon menahan kedua pergelangan tangan Jiani dan tangan kirinya menjamah tubuh Jiani.

"Ternyata kalian berdua sama-sama hebat dalam hal yang kaya gini ya" sinis Jiani, Namjoon terkekeh kecil mendengar suara sinis Jiani yang sedang menahan desahnya.

"Kalo mau desah mah ya desah aja gausah malu-malu, gue udah pernah dengar lo ngedesah" bisik Namjoon tepat ditelinga Jiani.

"Jia, lo yakin nolak gue? Padahal waktu itu lo desah paling nikmat sama gue dan gue yakin lo pasti mau lagi kan ngerasain punya gue," goda Namjoon sambil memainkan nipple cewek itu yang masih terbalut bra, dadanya ada bercak-bercak keunguan yang mulai memudar dan udh pasti itu milik Jimin.

Blush!

Pipi Jiani mendadak memanas dan memerah karena malu mendengar ucapannya Namjoon. Jiani ga bohong kalo punya Namjoon emang benar-benar nikmat dan sangat memuaskan, tapi bukankah sama aja ia dengan jalang-jalang yang ada di bar jika ia menerima apa yang dilakukan Namjoon?

Jennie! Ah mendadak ia mengingat sosok Jennie yang sangat kejam saat menjambak dan memukulnya dengan kasar.

"Joon, gue gak bisa" kata Jiani, matanya mendadak perih dan ingin menangis.

Namjoon perlahan melepaskan tangan Jiani dan menjauh, cowok itu duduk manis di atas sofa sambil memainkan ponselnya.

Namjoon menghubungi seseorang, tak lupa ia menyalakan speaker hpnya.

"Ahhh... Adahh apaahh Joonhh shh" suara seseorang disebrang sana mengangkat telepon Namjoon, Jiani mendengar jelas suara itu dan tak asing baginya.

"Anjir lagi ngapain lo?"

"Biasa, ganggu gue aja lo! Kenapa?" Jimin, orang yang ditelepon sama Namjoon. Cowok itu sedang mendesah nikmat dan terdengar suara cewek disana.

"Gue mau izin nih,"

"Izin apan? Buruan anj ahhh fuckk enak bangethh," rancau Jimin tak jelas, bisa Namjoon pastikan bahwa sekarang Jimin sedang bercinta dengan pose woman on top.

"Ahh dalem bangethh bebhhh ahh" kali ini suara seorang perempuan, Jiani terkejut bukan main ternyata Jimin benar-benar sedang bermain dengan wanita lain. Ah sial! Kenapa hatinya sangat sakit mendengar desahan Jimin dan perempuan itu.

I Love a Bad Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang