Selimut & keperawanannya

10.9K 213 1
                                    

Jam 1 siang, rumah Jimin terlihat sangat sepi tak ada satupun suara. Matahari masuk dari jendela menganggu tidur Jiani yang sekarang tengah berada dipelukan Jimin.

Jiani membuka matanya terkejut melihat Jimin berada disampingnya sambil memeluk tubuh telanjangnya dengan erat.

"Hara.." Jiani langsung mengingat temannya itu, perlahan Jiani melepaskan pelukan Jimin, Jiani menarik pelan selimut yg menutupi tubuhnya dengan Jimin lalu ia menutupi tubuhnya dengan selimut itu dan pergi dari kamar Jimin secepat mungkin.

"Aw.." ringisnya saat ingin melangkahkan kakinya, sungguh sakit selangkangannya saat ini lebih sakit dari sebelumnya. Jiani terduduk diam dilantai menahan sakit dibawah sana, Ia ingin menangis, namun ia tahan karena saat ini bukan waktunya untuk menangis. Jiani memungut dressnya yg tak jauh dari tempat ia terduduk.

Jiani berusaha untuk berdiri dan melangkahkan kakinya lagi, ia menahan sakit untuk bisa keluar dari sana. Jiani mencari keberadaan Hara tanpa bersuara takut Jimin terbangun.

"Ra, lo dimana sihhh" kesalnya dalam diam tidak menemukan temannya itu dan sesuatu terlintas dipikirannya.

"Ga mungkin" gumamnya menepis pikiran itu jauh-jauh.

Jiani melangkahkan kakinya kearah tangga dan kabur dari rumah ini, saat ia ingin menuruni tangga seseorang menyentuh pundaknya membuat Jiani terdiam dan menoleh.

"Ha.." Jiani hampir aja berteriak melihat orang di belakangnya dengan cepat menutup mulutnya.

"Ji, lo mau ninggalin gue?" Tuding Hara, Jiani menggelengkan kepalanya dengan cepat dan menangis tanpa suara.

"Hara, gue takut lo ninggalin gue disini" Jiani langsung memeluk tubuh Hara dengan kencang. Hara memakai dress yang dipakai semalam berbeda dengan Jiani yg memakai selimut untuk menutupi tubuhnya.

"Gue ga mungkin ninggalin lo, Ji" ucap Hara menenangkan Jiani.

"G-gue mau pulang Ra" ucap Jiani sesegukan sambil melepaskan pelukannya.

"Btw, lo kenapa pake selimut Ji?" Tanya Hara.

"Ntr gue jelasin" jawab Jiani.

Jiani & Hara segera keluar dari rumah Jimin, untung pintu rumahnya ga dikunci klo dikunci ntahlah bagaimana nasib mereka berdua selanjutnya. Jiani & Hara masuk ke mobil milik Hara dan segera melajukan mobilnya dengan cepat.

Di mobil, Jiani tak bisa berhenti menangis dan Hara yang sedang mengemudikan mobilnya jadi ga fokus.

"Lo ditidurin sama Jimin?" Tanya Hara to the point membuat Jiani makin menangis, ini masalahnya bukan Jimin doank tapi Namjoon sama Hoseok juga!

"Ji, gue tau dan gue juga ditidurin sama Namjoon semalam" ucap Hara membuat Jiani menatapnya.

"Lo digilir juga?" Tanya Jiani membuat Hara menghentikan mobilnya mendadak beberapa kendaraan dibelakang mobil Hara membunyikan klaksonnya.

Hara menjalankan mobilnya dan mengambil jalur kiri agar bisa lebih santai menjalankan mobilnya.

"L-lo juga Ji?" Hara balik bertanya, Jiani dapat menebak bahwa Hara juga digilir sama sepertinya.

"I-iya.. Jimin, Namjoon, Hoseok, mereka giliran dan gue ngerasa jijik sama tubuh gue sendiri yang digilir sama 3 cowok itu hiks hiks" Jiani makin menangis, ia memeluk erat tubuhnya sendiri.

"G-gue gatau pasti Ji, tapi terakhir gue sadar setelah Namjoon itu Hoseok abis itu gatau apa yg terjadi" jelas Hara,

"Mereka brengsek banget ngerusak masa depan gue! Argh gue benci sama mereka!! Awh.." Teriak Jiani histeris dan ringisan terakhir keluar krn Jiani menggerakkan kakinya sedikit sakitnya minta ampun.

I Love a Bad Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang