Confess

4K 135 21
                                    

Jiani dan Namjoon sedang mengobrol santai sambil menunggu Hoseok yang katanya bakal datang terlambat karena macet.

"Lo kenapa nahan gue biar ga ngulum punya lo? Gue aja suka masa lo ga? Aneh sih," kata Jiani. Yap! Mereka sedang membahas yang sebelumnya belum terselesaikan.

"Sebenernya gue suka, tapi gue gak pernah kasih izin Hara maupun lo ngulum punya gue. Kalian ga pantes ngelakuin hal semacam itu," jelas Namjoon sambil mengelus rambut Jiani.

"Alasannya?" tanya Jiani ingin tau.

"Cewek yang suka ngulum penis cowok sama aja Jalang, tapi kalo udah nikah mungkin beda lagi ya," jawab Namjoon. Jiani hanya ber o riya dan mulai memahami kata-kata Namjoon.

"Lo sering disuruh Jimin ngulum kontolnya? Trs lo disuruh nelen spermanya juga?" tanya Namjoon membuat Jiani terkejut sih, bagaimana bisa Namjoon menyebut alat kelamin cowok dengan sangat jelas dihadapan cewek lagi.

Jiani menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan Namjoon.

"Gila! Gue kira lo orang spesial bagi dia ternyata lo juga jalang yang suka dia pake di bar bagi dia" ucap Namjoon tak percaya, ia bukan bermaksud menyalakan Jiani si gadis polos yang belum tau masalah ini. Namjoon hanya kesal dengan Jimin, gimana bisa gadis sepolos Jiani dijadikan jalang seperti itu. Bahkan Namjoon sama sekali tidak pernah menyuruh Hara mengulum miliknya.

"Tapi lo pernah dikulum?"tanya Jiani menatap Namjoon dengan penuh pertanyaan.

"Sering kalo gue main di bar," jawab Namjoon. Jiani hanya menganggukkan kepalanya sudah paham dengan Jimin dan teman-temannya yang suka main di bar sama cewek seksi disana.

"Oh iya, sorry nih kalo boleh tau... Lo punya tanggung jawab sama Hara soal apa?" tanya Jiani. Namjoon mengerutkan keningnya dan berpikir sejenak.

"Hara belum cerita ke lo?" tanya Namjoon ke Jiani.

"Udah tapi mungkin belum semuanya. Setau gue, lo orang pertama yang ngambil keperawanan dia dan Jimin tau. Jimin manfaat Hara karena video kalian ada sama Jimin, lo tau?" Jelas Jiani lalu bertanya ke Namjoon.

"Gue tau, kan gue kasih videonya ke Jimin" jawab Namjoon.

Jiani membulatkan matanya tak percaya, "terus lo sebar videonya?" tanya Jiani.

"Bukan gue, tapi Jimin. Dia emang manfaatin video itu biar bisa bercinta sama Hara, karena dia tau Hara susah kalo di ajak tidur bareng dan minum bareng sejak gue kasih obat tidur di minumannya" jelas Namjoon. Jiani bisa memahami itu, ternyata emang Jimin sebejat itu.

"Oh i see," gumam Jiani.

"Itu doang yang lo tau? Atau masih ada lagi?" tanya Namjoon.

"Hmm gada sih cuma bingung aja kenapa lo ngerasa bertanggung jawab banget padahal lo ga ngeluarin di dalam juga, Jimin yang udah ngejebolin gue biasa aja cuma minta maaf doang" ucap Jiani dengan jengkel mengingat Jimin meminta maaf atas perbuatannya yang udah mengambil mahkotanya.

"Gue bukan bertanggung jawab soal gue ngambil mahkota dia, Ji.." ucap Namjoon membuat pusing kepala Jiani.

"Terus kalo bukan itu apa?" Tanya Jiani.

"Waktu itu gue ga sengaja ngeluarin di dalem, Ji.." jawab Namjoon membuat Jiani benar-benar terkejut. Apakah Hara tau? Tapi kalo misalnya  tau, Hara pasti sangat membenci Namjoon saat itu juga.

"Tapi gue juga udah suka sama dia sebelum gue perkosa dia, ah engga lebih tepatnya gue sayang banget sama dia." Sambung Namjoon. Jiani terharu mendengarnya.

"Sekarang hubungan lo sama Hara gimana?" tanya Jiani.

"Udah membaik kok, semalam gue ke rumah dia dan Hara nerima gue" jawab Namjoon. Jiani bernapas lega, bersyukur bahwa hubungan Namjoon dan Hara baik-baik aja. Ah tiba-tiba sesuatu terlintas dipikirannya.

I Love a Bad Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang