Usia kandungan Yumiko sudah mencapai 5 bulan, perutnya sudah lumayan besar. Tapi dia masih harus bekerja walaupun dalam keadaan hamil. Beruntung karena jam kerjanya dipersingkat, Yumiko bisa pulang lebih awal dari biasanya, dia tidak diwajibkan ikut lembur. Untuk sementara wakilnya, Moriya Akane yang menggantikannya saat dia pulang. Yumiko sudah resmi menjadi kepala tim forensik, menggantikan dr. Yonetani yang sudah pensiun
"Jenazah yang disimpan di freezer itu, bagaimana kalau di autopsi pakai teknik Virchow? Kita keluarkan organnya satu persatu, lalu diteliti", tanya Akanen
"Kelamaan Moriya-san. Hubungan anatomik antara beberapa organ yang tergolong dari satu sistem jadi hilang. Contohnya kau memisahkan esophagus dengan lambung, kita tidak akan mendapatkan petunjuk dan cuma buang-buang waktu karena harus meneliti satu persatu. Organ yang saling terhubung harus menyatu agar mudah diteliti. Lagipula teknik Virchow sudah tua dan jarang digunakan"
"Apa yang biasanya kau pakai waktu kuliah dulu? Rokitansky ?"
"Ghon, dan sedikit modifikasi dari teknik Letulle"
"Hey, kiriman jenazah", Marina membuka pintu labfor
Mereka melihat petugas polisi membawa kantong kresek warna hitam
"Yap. Taruhan pasti potongan kepala", tebak Ozeki
"Bukan. Ini mayat bayi", jawab si petugas polisi, Yumiko sedikit tertegun
"Ditemukan dimana ?", tanya Kai
"Tempat sampah", jawab si petugas polisi
Mereka memakai pakaian lab dan segera menuju meja autopsi. Yumiko menatap kresek itu, ada makhluk kecil didalamnya yang sudah tak bernyawa. Makhluk yang kehadirannya diinginkan oleh semua wanita yang sudah menikah
"Abortus ?", tanya Akanen
"Ya. Ditemukan di tempat pembuangan sampah dekat hotel cinta", jawab petugas polisi
"Pasti hasil hubungan gelap", tambah Takemoto
Mereka membuka kresek tersebut. Semua agak tertegun menatap pemandangan itu. Sesosok manusia kecil yang tubuhnya sudah terpotong-potong dan dikerubuti semut, bahkan ari-arinya masih ada. Yumiko mulai merasakan sesak di dadanya, tapi bukan karena memakai masker
"Dilatasi*", gumam Hono
"Bagaimana kau tahu? Bukannya sunction* ?", tanya Takemoto
"Hei, aku mantan dokter bedah tau. Aku pernah bekerja di Rumah Sakit yang melegalkan aborsi, aku sudah sering melihat wanita-wanita yang datang minta kandungannya digugurkan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Corpus Veritas
Science FictionSeki Yumiko adalah seorang wanita yang selalu sibuk dengan pekerjaannya, disisi lain dia juga harus menghadapi konflik rumah tangganya