Warning : gore content (tanpa gambar) !!!
Yumiko dan teman-teman sejawatnya sedang nonton televisi di ruang kerja, perihal kasus pengeboman di SMP
"Diduga IR si pelaku mengidap gangguan kejiwaan, hal itu disampaikan oleh kerabat pelaku. Pelaku sering mengalami kekerasan, pelecehan seksual, dan perundungan sewaktu kecil, yang mengakibatkan pelaku mengalami beberapa gangguan psikologis dan kerap berperilaku menyimpang. Pelaku didiagnosis menderita kepribadian ambang, kepribadian ganda, PTSD, dan bipolar-"
"Wow rekor, punya masalah hidup apa anak itu ?", ujar Takemoto
"Setiap orang memiliki masalah dalam hidupnya masing-masing. Aku pikir wajar, walaupun perilakunya tidak wajar", balas Marina
"Kehidupan sosial benar-benar mengerikan ya", gumam Inoue
"Hanya beberapa saja yang tidak beruntung dilahirkan di lingkungan yang salah", tambah Akanen
"Selain lingkungan, pola asuh orangtua juga ikut mempengaruhi", tambah Yumiko
"Maksudnya Ikoma tidak pernah dididik orangtuanya ?", tanya Ozeki
"Bukan itu maksudku. Kadang ada beberapa orangtua yang kurang peka saat anaknya punya masalah. Alih-alih memberi dukungan, malah anaknya sendiri yang dihujat. Ada tipe orangtua yang kaku dan kolot, harus menuruti aturan ini itu", tukas Yumiko
"Aku sering dibanding-bandingkan dengan adikku", gerutu Kai
"Nah seperti itu contohnya. Membanding-bandingkan anak hanya akan membuat si anak merasa minder dan direndahkan. Anak akan selalu merasa dirinya tidak berguna dan tidak bisa memuaskan keinginan orangtuanya. Alhasil anak akan tumbuh menjadi pribadi yang pendiam, pesimis, dan susah bersosialisasi", tambah Yumiko
"Kau tahu banyak ya soal parenting", sahut Marina
"Aku punya 2 anak dengan sifat yang berbeda. Yang satu pendiam, satunya lagi aktif. Dan aku tak mau membanding-bandingkan keduanya, karena mereka juga punya sisi positif dan negatif dari diri mereka masing-masing. Sebagai orangtua kita harus adil terhadap anak kan", jawab Yumiko
"Kyaaaaa...", Hono memekik terkejut saat seekor anjing Belgian Malinois menghambur masuk kedalam kantor
"Maximus kemari !", seorang anggota polisi ikut masuk
"Kaz !", Akanen terkejut
"Hey", sapa anggota polisi tersebut
Yumiko tahu orang itu. Takayama Kazuya, anggota unit K9 yang kemarin ikut mencari bom di TKP
"Maaf, anjingku suka kabur", Kaz tertawa pelan
"Tidak apa-apa. Anjingmu tampan, begitu juga dengan pemiliknya", goda Hono genit, Kai nyengir mendengarnya
"Hei Hirate !", teriak Akanen sambil melambai di jendela yang kosong
"Jangan !", Hono menurunkan tangan Akanen
"Kalau begitu aku pergi dulu. Maaf mengganggu", Kaz membungkuk
"Haha jangan khawatir", Marina tertawa pelan
Setelah Kaz pergi mereka lanjut kerja. Yumiko beranjak ke toilet. Dia melewati koridor RS, banyak polisi lalu lalang, kebetulan karena ini adalah Rumah Sakit Kepolisian (mirip RS Bhayangkara Polri). Lagi-lagi dia berpapasan dengan Kaz setelah kembali dari toilet
"Hey, dokter", sapa Kaz
"Halo, Kaz", Yumiko tersenyum
"Bagaimana kabar anda ?", tanya Kaz
KAMU SEDANG MEMBACA
Corpus Veritas
Science FictionSeki Yumiko adalah seorang wanita yang selalu sibuk dengan pekerjaannya, disisi lain dia juga harus menghadapi konflik rumah tangganya