Warning : disturbing content !!!
Mengandung gambar yang membuat anda tak nyamanSelesai menjemput Rei, Yumiko mendapat panggilan dari kepolisian untuk segera ke ruang autopsi. Yumiko tidak menduga akan ada korban jiwa, dan mengejutkannya adalah korban tewasnya ternyata Tn. Sasaki, seorang politikus sekaligus konglomerat kaya raya di prefektur Fukuoka
"Aku tidak menyangka Tn. Sasaki tewas dalam musibah kebakaran", gumam Akanen seraya memakai jas lab dan celemek autopsi
"Dia tewas terbakar ?", tanya Ozeki
"Apa penyebab kebakarannya ?", tanya Yumiko
"Belum diketahui. Beberapa dari tim kita sedang di TKP, katanya sih kebocoran gas", jawab Marina
"Dimana jenazah Tn. Sasaki sekarang ?", tanya Yumiko
"Sedang dikirim disini"
Beberapa menit kemudian tim penyidik kepolisian membawa 1 kantong jenazah dan meletakannya di meja autopsi. Mereka membukanya, beruntungnya jasad Tn. Sasaki belum terbakar parah, wajahnya masih bisa dikenali walaupun kulitnya gosong terkelupas, matanya terbuka keatas dan mulutnya melongo. Mereka melepas pakaian yang masih melekat di tubuh Tn. Sasaki, agak susah karena pakainnya menempel seperti lem di kulit, saat dilepas pun kulitnya ikut terangkat dan mengelupas. Setelah melakukan visum menyeluruh, mereka segera mengautopsinya
"Bedah tubuh bagian atas terlebih dahulu", perintah Yumiko
"Wow krispi", bunyi keretekan terdengar saat Akanen mengangkat lapisan kulit gosong agar terpisah dari tubuhnya. Mereka sedang membedah bagian dada Tn. Sasaki, lalu terpampanglah organ dalamnya
"Hono, tolong ambilkan rib cutter (gunting untuk memotong tulang iga)", Yumiko meminta bantuan Hono
Mereka melepas iga dan tulang taju pedang Tn. Sasaki dan mengeluarkan semua organnya. Sementara Yumiko menggergaji batok kepala Tn. Sasaki dan mengeluarkan otaknya, dia menatap otak itu di tangannya, ada semacam luka di permukaan otak
"Kita melewatkan sesuatu", gumam Yumiko
"Apa ?", tanya Akanen yang sedang memasukan ginjal kedalam toples
"Hematoma. Ada kerusakan dan fraktur (patah tulang) di bagian kepala. Tengkoraknya ada retakan panjang, seperti baru saja dihantam sesuatu", ujar Yumiko
"Retakan? Kenapa langsung kita autopsi? Harusnya tadi di CT Scan dulu kan ?", tanya Akanen
"Ah ide siapa ini? Siapa tadi yang mengusulkan langsung di autopsi ?", protes Yumiko
"Hono tuh", ujar Ozeki
"Aku pikir dia cuma tewas terbakar, mana bisa kita mengenali luka-luka ditubuhnya kalau kulitnya gosong begini", Hono panik
KAMU SEDANG MEMBACA
Corpus Veritas
Science FictionSeki Yumiko adalah seorang wanita yang selalu sibuk dengan pekerjaannya, disisi lain dia juga harus menghadapi konflik rumah tangganya