bagian 9

1K 147 15
                                    

Karena AoT sekarang udah tamat buat season 4(1), jadi Hari senin nya baca Anathema aja ya kawan-kawan. Biar bisa ketemu babang tamvan Levi😊

***

Rutinitas pagi seorang prajurit saat pagi hari adalah bangun, membersihkan diri, makan pagi dan pergi latihan. Itulah seharusnya yang Erwin lakukan juga, setidaknya setelah makan sebagai komandan dia harus mengecek keadaan anak buah nya dan mengerjakan berkas berkas yang tertumpuk.

Tapi, pagi-pagi sekali tamu yang terhormat nan agung datang ke markas pasukan pengintai tanpa pemberitahuan.

Datang tak di undang dan langsung memasuki ruangannya dengan amarah.

"Duduklah Nile," Erwin masih mencoba berbaik hati.

"Jangan banyak bicara Erwin, jelaskan padaku sekarang kenapa nona y/n sampai masuk pasukan pengintai!" kata Nile penuh amarah.

Saat berita bahwa putri Duke secara resmi menjadi bagian dari pasukan berani mati ini Nile langsung bergegas untuk meminta penjelasan.

Erwin menghela nafas lelah, entah kenapa hubungannya dengan Nile jadi seperti ini. Padahal semasa pelatihan mereka adalah teman dekat.

"Nona y/n yang ingin berada di sini dan di jaga oleh Levi." Erwin menjawab seadanya, lagipula memang itu yang dia tau untuk sekarang.

Nile tertawa meremehkan, "Kalau untuk menjaga bukankah lebih baik nona y/n berada di polisi militer?"

"Jika hanya Levi saja bahkan prajuritku lebih baik untuk melindungi nona y/n."

Erwin ingin duduk sekarang, dia sudah lelah merencanakan beberapa formasi untuk ekspedisi semalaman, dan sekarang bahkan harus tetap berdiri karena tamunya tidak ingin duduk, belum lagi perkataan hinaan secara tak langsung yang terus dikatakan Nile.

"Aku sudah membawa kereta, biarkan nona y/n ikut ke markas polisi militer." kata Nile tegas.

Erwin menatap tak suka, apakah sebegitu hinanya pasukan pengintai di mata komandan pasukan militer ini. Di saat seperti ini Erwin selalu mengingat Nile yang juga dulu ingin masuk pasukan ini.

"Tidak bisa, nona y/n ingin berada disini, tuan Duke juga sudah menitipkan nona y/n disini." jawab Erwin.

Nile berdecih, "Sungguh Erwin. Semua orang juga pasti tahu kalau tuan Duke tidak rela putrinya berada disini."

Ya, Erwin tahu. Jangankan seorang bangsawan seperti tuan Duke, rakyat biasapun selalu tidak rela jika keluarga mereka masuk pasukan pengintai.

"Pasukan ini juga akan di bubarkan Erwin, jangan terus memegang mimpi semu. Kau tahu sendiri bagaimana keadaan pasukanmu sekarang ini."

"Lebih baik nona y/n berada di bawah tanggung jawabku." lanjut Nile.

Suasana menjadi sedikit suram disini, mimpi semu apa? Erwin hanya ingin kebebasan juga pembuktian akan perkataan ayahnya.

Pembicaraan sekarang malah makin melebar, hanya karena Nile ingin mengambil tanggung jawab untuk nona y/n.

"Oi Erwin." suara tiba-tiba Levi yang terdengar di ambang pintu membuat Erwin dan Nile menengok.

Hanji, Levi, Mike dan nona y/n berada di sana dan langsung menerobos masuk ke dalam ruangan Erwin tanpa meminta izin terlebih dahulu.

Nile yang melihat keberadaan nona y/n langsung memberi penghormatan dan membungkukan badannya. Sedang y/n yang melihat itu hanya memandang aneh dan tidak perduli.

"Selamat pagi Danchou." y/n mengepalkan tangannya di dada dan memberi hormat pada Erwin.

Melihat pemandangan seperti ini tentu saja Hanji menahan tawanya. Kasihan sekali Nile.

Anathema [Levi Ackerman] (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang