bagian 21

954 128 1
                                    

Namaste sodara-sodara. Mangga silahkan bacaa:)

[Ananthema]

Suara tapak kuda terus terdengar di sepanjang hutan. Y/n meliarkan matanya cepat, mencari dimana anggota squad Levi berada. Padahal belum lama mereka berpisah, tapi suara kuda lain masih tidak terdengar.

Y/n terus mengulangi kata yang sama dari mulutnya, meyakinkam diri sendiri kalau semua anggota squadnya baik-baik saja dan sedang bersantai sambil menunggu perintah untuk mundur.

"Hanya berbeda beberapa menit, mereka pasti belum jauh."

Makin dalam masuk ke hutan bahkan suasana makin sunyi. Sebenarnya jika terpisah dengan Levi, kemana mereka pergi? hanya untuk menyimpan kuda saja ini sudah sangat jauh.

Y/n jadi menyesali kemalasannya berlatih bersama saat berada di markas.

Sekarang inilah akibatnya, padahal hanya perlu mencari tempat squad Levi. Tapi karna tidak tahu tempatnya, Y/n malah seperti anak hilang di tengah hutan.

Dengan kesal Y/n menghentikan kudanya. Tidak adakah sesuatu yang bisa di jadikan petunjuk tentang keberadaan Petra dan anggota squad lain?

Y/n mengatur nafasnya, mencoba menjernihkan pemikiran buruk dan menghilangkan perasaan cemas yang masih terus menghantui batinnya.

"Bisa saja mereka sudah kembali, di hutan pun tidak ada sesuatu yang terjadi. Aku yang terlalu berlebihan."

Kadang kalimat bisa menjadi obat penenang. Mengingat orang-orang seperti apa yang ial cari sekarang, harusnya Y/n tidak usah khawatir.

Harusnya.

Karena saat Y/n ingin kembali dan bergabung dengan pasukan di belakang, suar hijau tiba-tiba muncul di bagian kiri hutan dan mendapat balasan di bagian kanan.

Kakinya melemas, tangannya mengerat pada tali. Otaknya langsung di penuhi pertanyaan akan siapa orang yang berada di sisi kiri?Seingatnya semua prajurit yang masuk ke dalam hutan hanya regu Hanji dan Mike yang sekarang pasti masih berada di belakangnya.

Squad khusus pasti berada di bawah suar hijau ke dua. Menjawab panggilan dari orang yang tak dikenali.

Levi tidak mungkin berada di bawah suar pertama. Lelaki itu jelas masih bergabung dengan Erwin. Jika ingin memberi tanda sudah pasti suar itu akan muncul di belakang.

Dengan cepat Y/n melajukan kudanya. mencoba mengejar squad Levi. Di tengah jalan tiba-tiba saja seorang prajurit melintas dengan manuver di atas kepalanya.

Dengan berdecak Y/n juga langsung menggunakan peralatan manuvernya. Dia bukan putri bangsawan yang bodoh dan akan membiarkan prajurit aneh seperti itu melintas begitu saja.

"Kau rupanya."

Y/n berusaha mempercepat pergerakannya, orang di depan sana entah kenapa terasa terburu-buru atau memang sengaja menjauh, dia sangat cepat.

Y/n menyipitkan matanya ketika squad Levi mulai terlihat dan sedang menuju kearahnya dan juga orang yang sedang menyamar menjadi salah satu prajurit pasukan pengintai.

Semuanya terasa cepat, ingatan buruk juga langsung menghampirinya. Sekelibat bayangan sang ibu yang bersimbah darah terpampang jelas dimata Y/n saat Ghunter tiba-tiba saja sudah tak bernyawa setelah di tebas secara cepat oleh orang yang sedari tadi ia kejar.

Kematiannya cepat sekali, padahal beberapa detik lalu Ghunter masih terbang dengan peralatan manuvernya, dan sekarang dia dengan mengenaskan menggantung di atas pohon dengan sayatan di leher.

Y/n masih melamun dan menatap kosong hingga badannya tertarik ke belakang.

"Nona, berbahaya!" suara Eld terdengar pelan di telinga kanannya.

Anathema [Levi Ackerman] (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang