Jangan lupa Vote dan Comment yaaaaa. I Luh Ya❤
****
Markas pasukan pengintai sedang tidak kondusif sekarang, penemuan mayat pagi hari tadi sudah tersebar ke semua telinga prajurit. Levi, orang pertama yang menemukan mayat itu sedang berada di ruangan Erwin, untuk di tanyai tentu saja.
"Kau tau siapa pelakunya Levi?" pertanyaan bodoh dari Hanji di hadiahi tatapan tajam dari semua orang, tidak adakah pertanyaan yang lebih berbobot.
"Levi, kau melihat sesuatu yang aneh disana?" tanya Erwin.
"Aku hanya melihat sekilas, di balkon ada seorang wanita."
"Tempat ditemukannya mayat ini berada tepat di wilayah para prajurit baru. Bagaimana menurutmu Erwin?"
Erwin memijat pelipisnya pusing, ekspedisi padahal beberapa hari lagi, dan malah ada mayat anggota polisi militer di markas, apa yang harus Erwin lakukan.
"Mike, tolong kumpulkan dan introgasi semua prajurit baru." sesuai perkataan Mike kalau balkon tempat wanita yang dilihat Levi adalah balkon dari kamar para prajurit baru.
Mike mengangguk lalu pergi melenggang keluar, melaksanakan tugas yang baru saja diberikan.
"Aku akan pergi." Levi bangkit dari duduknya, membuat Erwin dan Hanji menatap heran.
Namun Levi tetap Levi, dia tidak perlu izin dari siapapun untuk pergi sekarang.
"Akan aku buatkan teh Erwin." kata Hanji, komandannya sekarang pasti sedang kesusahan.
***
"Selamat pagi Heichou, ada apa?" Y/n tersenyum manis. Levi tiba-tiba saja mengetuk pintu kamarnya, untunglah dia sudah selesai mandi.Y/n padahal hanya membuka sedikit pintu kamarnya, dia pun tidak mengizinkan Levi masuk, tapi kapten satu ini malah menerobos masuk ke kamar seorang wanita.
"Ada apa Heichou, ini masih pagi. Nanti malam saja." Y/n di hadiahi tatapan tajam, memang apa yang dia fikirkan. Levi juga tidak akan melakukan ini dengan senang hati.
"Kemana kau semalam?" tanya Levi, namun matanya masih mengitari seisi kamar.
"Semalam? tidur." jawab Y/n
"Aku tidur lebih awal, karena hari ini aku mau makan daging dengan Eren dan teman-teman baruku." Lanjut Y/n sambul tersenyum ceria.
Levi menatap tak suka, tidak. Apa ini terlalu berlebihan, sudah jelas itu adalah gedung prajurit baru, tapi yang Levi curigai malah wanita ini.
"Buka bajumu." Ah, apa yang Levi lakukan sekarang. Tidak, Levi harus memastikan sendiri.
Ada satu hal yang ia lihat pagi tadi, di tangan mayat lelaki itu terdapat sebuah pisau yang berlumuran darah, sudah jelas itu adalah perlawanan. Wanita yang mendorongnya pasti sedang terluka sekarang.
"Heichou, ku bilang nanti malam saja." Y/n menutupi tubuhnya dengun kedua tangan. Aduh, kalau pagi-pagi kan banyak prajurit. Pintunya juga belum di tutup.
Levi menyentil kening wanita di hapadapnnya."Jangan berfikir hal yang aneh."
"Mana mungkin aku tidak berfikir hal aneh saat lelaki setampan Heichou menyuruhku membuka baju."
Levi mengalihkan pandangannya ke arah lain, iya-- itu benar. Ah, apa sebenarnya yang sedang Levi lakukan sekarang.
"Lupakan saja." Levi berjalan keluar, meninggalkan Y/n seorang diri.
Y/n hanya menatap heran, hingga saat Levi menutup pintu kamarnya, dia langsung memegang perutnya dan sedikit merintih. Dengan cepat Y/n mengunci pintu kamar dan duduk di pinggiran kasur.
![](https://img.wattpad.com/cover/241475982-288-k989384.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Anathema [Levi Ackerman] (TAMAT)
AcakSiapa yang berani melawan (Y/n) Duke Zanquen? Putri seorang bangsawan yang terkenal. Kekayaan dan kekuasaannya membuat semua orang iri. (Y/n) pun anak yang baik hati dan cantik sedari kecil, itupun sebelum malam dimana ibunya terbunuh secara sadis. ...