bagian 28

948 123 19
                                    

Menunggu AOT FINAL SEASON Haikyuu dan Black Clover:')

[Anathema]
***

Y/n menatap sekeliling dengan mata memicing, mencoba mengenali tempatnya berdiri sekarang.

Namun pemandangan hutan ini baru pertama kali ia lihat, Y/n bahkan tidak tahu ini ada di dalam dinding atau di dunia lain.

"Ini dimana paman?" tanya Y/n pada akhirnya.

"Ini masih di wilayah dinding rose, bagian hutan Distrik Utopia." jelas Randolph

"Lalu jika ingin kembali ke markas pasukan pengintai aku harus ke arah mana?" tanya Y/n lagi.

Karena terus berada di sangkar yang mewah sedari kecil Y/n bahkan tidak bisa mengenal banyak tempat di dalam dinding.

Padahal ini adalah tempat kelahirannya.

"Tidak perlu khawatir, saya akan mengantar nona dengan selamat. Tapi-- bukankah ada yang harus nona ceritakan?" Randolph menatap nonanya menuntut.

Y/n yang di tatap mengalihkan pandangan dari Randolph secara spontan lalu berjalan kaku, membuat jarak yang jauh agar bisa pura-pura tidak mendengar pertanyaan yang baru saja di lontarkan pengawal setia keluarga Duke itu.

Randolph yang mengetahui tabiat buruk gadis kecil di hadapannya langsung menarik kerah Y/n tanpa aba-aba. Membuat sang empu berteriak karena tercekik kerah sendiri.

"Paman, ingin aku pecat ya!"

"Ahhh, lepaskan!!" Y/n berteriak sambil terbatuk-batuk.

Randolph memasang wajah heran. Padahal nona Y/n tinggal mundur dan mensejajarkan posisi dengannya agar tidak tercekik.

Tapi gadis itu malah terus berusaha kabur dan tetap mencoba berjalan. Orang bodoh senyata ini ternyata.

"Paman, aku baru saja mempunyai kekasih. Aku tidak siap mati," mata Y/n berkaca-kaca.

Memutar kedua bola mata malas Randolph akhirnya yang berjalan mendekat, "Nona mau bercerita atau pulang sendiri?"

Y/n mengusap lehernya dan mengatur nafas, hampir saja dia di datangi malaikat maut dan bertemu ibunya.

"Ah paman, leherku--"

"NONA!"

Y/n menghentikan perkataannya saat Randolph memelototkan matanya dengan seram.

"Ah, baik baik."

"Dengar ya."

Y/n menarik nafas panjang dan menatap sekeliling sebelum mulai berbicara.

"Paman sudah tahu kan Levi memegang gulungan yang menjadi alasan ibu di bunuh?" Randolph hanya berdehem kecil dan mengangguk. Tidak berniat memotong cerita yang sedang di sampaikan nonanya.

"Sebelum meninggal ibu mengatakan bahwa ada seseorang yang harus aku temui. Teman masa kecil, anak bawah tanah yang selalu bermain bersamaku. Siapa sangka dia adalah Kapten terkuat Pasukan Pengintai."

"Rencana ini sudah aku susun saat pertama kali latihan pedangku di lakukan. Hari itu aku berjanji pada ibu untuk membalaskan dendamnya."

"Aku masih berfikir Levi menjadi rakyat jelata bawah tanah saat itu. Tapi saat tahu dia menjadi bagian dari pasukan pengintai semua rencana yang aku susun berubah total."

Y/n menatap Randolph yang masih setia mengamati dan mencerna semua cerita yang bahkan tidak penting ini.

"Singkatnya, aku datang ke pasukan pengintai hanya untuk mendapat gulungan yang Levi bawa. Tapi paman tahu? dia jadi kekasihku sekarang." Y/n tertawa garing dan bahagia di hadapan Randolph yang mengerutkan dahi karna tak mengerti letak kelucuan dari kata yang baru saja di ucapkan gadis di hadapannya.

Anathema [Levi Ackerman] (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang