Komentar dan Vote kalian sangat berharga sekali 😊
[Anathema]
Dua hari berlalu dengan cepat, hari ini ekspdisi akan dilakuan. Para prajurit pasukan pengintai sedang mempersiapkan diri berhadapan dengan raksasa kanibal di luar sana.
Tidak ada yang terlihat santai, semua orang sedang menyiapkan keberangkatan pasukan. Para petinggi seperti Erwin, Mike dan Hanji sedang kembali mendiskusikan rencana yang sudah di susun secara rapi.
Memeriksa perlengkapan, persenjataan, gas dan kuda. Para prajurit seakan siap dan meyakini kemenangannya hari ini.
Namun bukan berarti tidak ada yang gugup dan menangis takut. Siapa memang yang tidak berdebar kencang ketika beberapa waktu kedepan akan melihat kematian secara nyata.
Pasukan pengintai pun tau, sebaik-baiknya formasi yang di gunakan komandan pintar mereka. Korban nyawa pasti masih akan ada.
Tapi jika kebebasan yang di raih nantinya, biarlah nyawa mereka menjadi berguna bagi umat manusia. Mati sebagai pahlawan yang di kenang adalah suatu kehormatan.
Di antara semua pasukan yang sedang sibuk, squad khusus yang di pimpin manusia terkuat sedang berhimpun di dekat tembok.
"Lindungilah anak ini seperti yang di perintahkan." Levi memperingatkan kembali tugas utama dari squadnya.
Eren yang menjadi orang dalam perkataan Levi hanya tersenyum kikuk menatap tiap seniornya. Tangannya basah karena takut saat Levi terus memandang tajam ke arah kakinya.
Bukan tanpa alasan, lagi-lagi teman barunya bertingkah abnormal. Padahal semua berkumpul untuk berdiskusi kembali sembelum berangkat, tapi sedari awal Y/n bahkan tidak mendengarkan sepertinya.
Wanita itu malah duduk berjongkok di samping Eren dan memeluk kakinya seperti koala sambil memejamkan mata.
"Y/n!" Eren berbisik sambil menggoyangkan kaki kirinya.
"Kalau begitu pergilah." perintah Levi pada semua anggota squadnya.
Y/n pun yang mendengar perintah bubar langsung membuka mata dan berbalik sambil menggandeng tangan Eren.
Jangan lupakan kejadian di kamar saat itu, Y/n masih malu hanya sekedar menatap Levi.
"Kecuali kau. Heh babi berdarah, ikut aku!"
Y/n membulatkan mata terkejut saat kerahnya tiba-tiba tertarik ke belakang. Levi sang pelaku hanya berjalan datar tanpa perduli suara Y/n yang terbatuk-batuk karna tercekik kerah sendiri.
Para anggota regu khusus memandang Y/n kasihan, terutama untuk Eld, Ghunter dan Eren. Ketiga lelaki itu merapal dalam hati semoga putri Duke yang merupakan anggota baru pasukan pengintai tidak meregang nyawa karena kehabisan nafas.
Berbeda dengan Petra yang memandang kejadian itu malas dan tak perduli. Sekeras apapun Petra berusaha menjauhkan mereka berdua rupanya percuma.
Petra bahkan harus mengeraskan ego untuk membenci nona Y/n, padahal wanita baik itu tidak melakukan kesalahan apapun.
Petra yang sepenuhnya salah disini. Kapten Levi yang menjadi korban ke egoisannya bahkan masih memperlakukannya seperti seorang prajurit biasa. Kedua orang itu benar-benar baik.
Langkahnya terayun mendekati kuda yang akan di tunggangi saat ekspedisi. Dua hari ini Petra sudah memikirkannya secara matang. Kapten Levi memang tidak di takdirkan untuknya.
Petra akan berbicara pada ayahnya untuk menghentikan pernikahan ini.
***
Y/n mengalihkan pandangannya dari Levi, mencoba tak memperdulikan keberadaan sang manusia terkuat yang tengah menatapnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/241475982-288-k989384.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Anathema [Levi Ackerman] (TAMAT)
SonstigesSiapa yang berani melawan (Y/n) Duke Zanquen? Putri seorang bangsawan yang terkenal. Kekayaan dan kekuasaannya membuat semua orang iri. (Y/n) pun anak yang baik hati dan cantik sedari kecil, itupun sebelum malam dimana ibunya terbunuh secara sadis. ...