bagian 6

1.1K 153 13
                                    

"Jangan pernah menyusahkan siapapun disini, jaga perilakumu. Jangan mencoreng nama baikku."

y/n menatap malas, ayahnya daritadi terus memberi ceramah. Padahal y/n sama sekali tak mendengar.

"Iya ayah, cepatlah pulang. Aku ingin berdua dengan Levi Heichou," y/n menghentakan kakinya ke tanah sambil beberapa kali melirik Levi lewat ekor matanya.

Levi satu-satunya orang luar dari keluarga Duke yang ikut dalam acara perpisahan ini menatap malas dua orang dihadapannya.

Lagi-lagi, berkat kekuasaan Erwin yang tak bisa ia tolak, Levi berakhir disini. Menemani tuan Duke dan putrinya yang sedang melakukan Drama keluarga.

Nona y/n yang kurang ajar itu, ingin sekali Levi berikan pada titan. Tuan Duke padahal sudah bilang bahwa tidak perlu ada yang mengantar kepergiannya, tapi si bodoh itu dengan santai berbicara pada Erwin untuk mengantar kepergian ayahnya bersama Levi saat di ruang makan.

"Levi Heichou akan menghukumu nanti. Lihat saja," kata tuan Duke

y/n menatap ayahnya tak suka, restu yang sungguh tidak diharapkan.

Tuan Duke tersenyum manis sambil mengusap kepala putrinya, kerutan yang memang sudah terbentuk terlihat makin jelas saat tersenyum. y/n tentu saja melihatnya.

"Aku akan pergi sekarang. Meski anak menyebalkan kau tetap putriku, jaga dirimu baik-baik disini," y/n menatap ayahnya sendu.

Jika saja hidup itu mudah dan tidak banyak orang serakah, ia akan bersama keluarga yang lengkap sekarang.

"Ayah, pecatlah semua polisi militer yang ada di mansion. Gantilah dengan  prajurit pasukan Pengintai atau dari pasukan Garisson. Aku sudah menyerahkan data prajurit yang bisa kau percaya pada paman Randolph," ucap y/n pelan.

Bukan hanya keselamatannya yang penting, keselamatan ayahnya pun juga sama pentingnya.

Kebenciannya hanya sebatas ayahnya yang tak mau mencari jalan lain untuk melindunginya, terlepas dari itu y/n sangat menyayangi tuan Duke. Meski pembicaraan yang selalu diikuti pertengkaran dan nada sinis, itulah didikan sang ayah bahkan saat y/n masih kecil.

Tuan Duke tersenyum manis, kenapa jadi terasa sulit sekarang untuk melepas putrinya berada di sini.

"Hmm, aku akan mengembalikan mereka pada komandannya,"

"Aku juga bersungguh sungguh ingin ayah berhenti tentang rencana ayah," y/n menatap tuan Duke.

Tuan Duke hanya kembali mengusap kepala y/n, "Kau jadi anak yang manis jika mengkhawatirkanku,"

"Kau jadi ayah menyebalkan saat tidak mendengar perkataanku," y/n membalas perkataan tuan Duke.

"Jika ada sesuatu katakan padaku. Cepatlah pulang," tak mendengar perkataan sang putri tuan Duke tersenyum tulus menatap y/n.

y/n juga ikut tersenyum, tapi ia bukan gadis yang suka adegan melankolis seperti ini.

"Ayah, jika nanti kau sakit segeralah tulis surat wasiat untukku. Setidaknya saat ayah meninggalkan dunia aku masih punya kekayaan ayah,"

"Aku ingin sekali membunuhmu," kata tuan Duke.

Pandangannya beralih ke arah Levi yang berada di belakang putrinya, memandang sinis padanya dan bersidekap dada.

"Levi Heichou, tolong jaga putriku. Perlakukan dia semaumu disini," pintanya

"Tentu saja, aku pasti akan menghajarnya jika dia macam-macam,"

Tuan Duke tersenyum. Jangan berharap menerima kehormatan dari kapten satu ini, setidaknya orang ini yang akan menjaga putrinya. Jadi hukumannya nanti saja saat y/n sudah aman.

Anathema [Levi Ackerman] (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang