Kringggggggg!!!
Pukul 14.00 atau jam 2 siang, waktunya seluruh siswa/siswi SMA Abadi pulang kerumahnya masing-masing.
"Dey, lo pulang sama siapa?" Tanya Zihan sambil memasukan buku kedalam tasnya.
"Taksi, mobil dibengkel" balas Dea
"Loh, Raja kemana?" Tanya Zihan
"Rapat" jawab Dea
Zihan mengangguk. Belakangan ini Raja memang sudah disibukkan oleh kegiatan Osisnya.
"Lo mau langsung pulang atau kemana dulu?" Tanya Zihan lagi
"Gramed" jawab Dea
"Lo mau ke Gramed? Gw ikut ya mau nyari novel" ucap Zihan sambil memperlihatkan deretan giginya
Dea hanya mengangguk. Mereka melangkahkan kakinya keluar kelas dan berjalan sedikit menuju halte yang terletak didekat sekolah. Rencananya mereka akan memesan taksi online.
Sekarang Dea dan Zihan sedang duduk di halte. Dea sedang sibuk memainkan ponselnya berbeda dengan Zihan yang sedang mencak-mencak tidak jelas.
"Ckk mana sih taksinya, ga pada mau duit kali ya. Kok ga dapet-dapet emang udah pada kaya kali ya tukang taksi" umpatnya
Dea yg mendengar hanya memutar kedua bola matanya malas.
"Ayo" ucap Dea sambil bangun dari duduknya
"Heh! Mau kemana?" Tanya Zihan
"Angkot" ucap Dea sambil terus berjalan meninggalkan Zihan
"Ah Dea mah, gw ga suka naik angkot ih pengap" ucap Zihan sambil berlari kecil mengejar Dea.
Dea hanya cuek dan terus melangkah mengabaikan teriakan Zihan dibelakang sana.
Sampai dipertigaan langkah Dea terhenti ketika ada 5 buah motor yang berhenti tepat didepannya.
"Huh huh akhirnya Lo berhenti juga Dey, cape gw ngejar Lo" ucap Zihan yg baru saja sampai disamping Dea dengan nafas terengah-engah.
"Hai Dey, Han" ucap Kenzo menarik perhatian Zihan
"Loh ada kalian, halo ka" ucap Zihan malu
"Kalian kok jalan sih, sampe pertigaan gini lumayan loh dari sekolah" ucap Reygan
"Ah iya tadi gw sama Dea mau ke Gramed sebelum pulang. Tadi kita udh pesen taksi tapi ga dapet-dapet. Eh nih anak ngajakin naik angkot udah main jalan aja gw ditinggal" ucap Zihan panjang lebar
"Uluh uluh kasian sini abang Davit anterin" ucap Davit sambil mengedipkan sebelah matanya
"Ah ga usah deh ka gapapa" ucap Zihan tidak enak
"Ayo naik gapapa kita anterin, kita juga gabut ya ga" ucap Reygan yg dibalas anggukan kepala oleh Farhan dkk
"Iya deh, ayo Dey mumpung gratis" ucap Zihan berbisik pada Dea
"Ckk Lo aja" jawab Dea
"Naik" ucap Farhan sambil menarik tangan Dea
Dengan terpaksa Dea naik diatas motor Farhan. Farhan menyerahkan helm cadangan yang kebetulan hari ini ia bawa kepada Dea.
Diperjalanan, keheningan tercipta antara Dea dan Farhan. Dea sibuk melihat sekeliling cuaca hari ini tidak terlalu panas udaranya juga sejuk membuat senyum Dea tercipta.
Farhan pria itu melihat senyum Dea lewat kaca spion motor miliknya. Senyum yang manis dan membuat hatinya menghangat. Sebelumnya Farhan tidak pernah membonceng gadis lain kecuali keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEANDRA VEGARIO (END)
RandomHallo Semua salam kenal Ini adalah cerita pertamaku, jadi buat kalian para pembacanya setiaku. Aku mohon maaf bila didalam cerita ini banyak kekurangan atau kesalahan dalam penempatan kata. Aku memerlukan saran dan kritik dari kalian agar ceritaku s...