Deandra:6(revisi)

2.7K 166 3
                                    

Pukul 9 pagi, gadis cantik masih terbaring nyaman di kasur king sizenya. Sedangkan sejak 15 menit yang lalu pintu kamarnya sudah digedor gedor keras oleh seseorang yang sangat mirip dengannya.

Tok tok tok tok!!!!

"Dea bangun"

"Deeeeeeee!!!"

"Dea! Lo harus temenin gw kemall beli perlengkapan sekolah!"

"Dea ih! Bangun gaaaaaaa"

Berisik? Tentu saja. Begitulah teriakan Diandra yang membahana didepan pintu kamar Dea.

Dea tentu saja terusik dengan suara emas milik Diandra yang dapat merusak Indra pendengarannya.

"Berisik!" Teriak Dea dari dalam kamarnya

"Ih Dea ayo bangun udah siang, gw mau ngemall ayo anterin" rengek Diandra

Sudah Dea bilangkan, kembarannya ini sangat tidak pantas menjadi seorang Kaka. Lihatlah bagaimana Diandra merengek hanya ingin ia temani untuk pergi ke mall.

"Ckk masih Pagi Diandra" teriak Dea kesal

"Ayolah Dey, udah jam 9 ih plissss" jawab Diandra

"Lagian Lo ga kasian sama gw, gw itu butuh refreshing Dea" lanjut Diandra

Dea dengan malasnya bangun dari tidurnya. Ia segera berjalan menuju pintu kamarnya dan membukanya lebar.

Hal pertama yang ia lihat adalah wajah Diandra kembarannya yang sedang memelas terhadapnya. Wajah seperti itu bukan membuat Dea kasihan tapi mual.

"Ckk 10 menit" ucap Dea sambil kembali menutup pintu kamarnya dan mandi

Diandra yang mendengar lantas tersenyum. Ia segera berjalan menuju kamarnya untuk bersiap-siap.

🦁

Pukul 09.45 mereka sampai dimall besar kawasan ibu kota dekat dengan sekolah mereka.

Wajah Dea kali ini sedang tidak baik-baik saja. Pasalnya tadi kembarannya ini ingin membeli perlengkapan sekolah. Namun sampai dimall ketika matanya melihat banyak makanan, kembaran laknatnya ini malah menariknya untuk membeli makanan terlebih dahulu.

Lihat saja sekarang, tidak tahu malunya Diandra sedang berjongkok sambil memakan makanan miliknya, tidak peduli dengan banyak pasang mata yang melihat kearahnya.

Lihat saja sekarang, tidak tahu malunya Diandra sedang berjongkok sambil memakan makanan miliknya, tidak peduli dengan banyak pasang mata yang melihat kearahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sampe kapan Lo mau jongkok disitu Di" ucap Dea prustasi

"Bentwar laggih beyom abhis" jawab Diandra dengan mulut penuh makanan

Dea hanya memutar bola matanya malas. Ia lebih memilih duduk diatas tiang pondasi yang berada diujung sambil memainkan ponselnya.

DEANDRA VEGARIO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang