Selesai memakan bakso di warung Mang Asep, Dea dan Pandu sekarang berada disalah satu pasar malam yang berada dekat dengan komplek perumahan Dea.
Tentunya Dea yang meminta untuk pergi kesini dengan alasan ia ingin memakan banyak jajanan yang murah disini.
Tentu asalan tersebut membuat Pandu tidak terima, apakah Dea fikir seorang dokter tampan sepertinya tidak mempunyai uang untuk mereka pakai jalan-jalan ketempat mewah.
Namun berkat keras kepala yang sudah mendarah daging diseluruh tulang, sumsum bahkan aliran darah Dea membuat Pandu menuruti ucapan gadis itu.
"Ayo beli jajan" ucap Dea seraya menarik tangan pandu untuk menuju penjual makanan
Mata Dea berbinar kala melihat ada banyak sekali makanan yang tersedia dihadapannya sekarang.
"Halo cantik, mau beli apa?" Tanya seorang ibu penjual makanan tersebut
Dea tampak sedang berfikir, dengan tangan yang terus mengetuk-ngetuk dagunya pelan seraya berfikir. Ekspresi seperti itu tentu membuat Pandu terkekeh kecil, bahkan Pandu sempat melihat bahwa banyak para pengunjung di pasar malam ini yang menatap Dea gemas.
"Aku mau sosis bakarnya 3 yang ukuran besar ya bu, sama baso bakarnya 2 pedes, itu dumpling kan Bu aku mau juga 2, terus fishroll bakar mayonaisenya 3" ucap Dea yang dibalas anggukan oleh ibu tersebut
Pandu hanya diam, ia terus memperhatikan Dea dengan senyum tipis miliknya. Gadis jutek ini lebih menggemaskan ketika bawel seperti tadi.
"Ini pesanannya cantik" ucap ibu penjual sambil memberikan sekantung plastik pesanan Dea
"Jadi berapa Bu?" Tanya Dea
"Semuanya jadi 35 ribu" jawab ibu tersebut ramah
Dea mengangguk, Dea mengulurkan tangannya dihadapan Pandu membuat alis Pandu terangkat bingung.
"Apa?" Tanya Pandu
"Uang, bayar ini" jawab Dea dengan tangan satunya yang mengangkat sekantung makanannya kearah Pandu
Pandu tertawa, ia fikir gadis ini akan membayarnya sendiri dilihat dari perdebatan tadi bersamanya, Dea kekeh sekali ingin kepasar malam. Namun ternyata gadis manis ini tetap meminta uang padanya dasar ga mau modal.
"Kirain mau bayar sendiri" ucap Pandu sambil menyerahkan uang 100 ribuan ditangan Dea
"Kalo ada yang gratis kenapa harus bayar" jawab Dea sambil menyerahkan uang tersebut kepada si ibu penjual makanan.
"Bentar ya cantik kembaliannya" ucap ibu namun dibalas gelengan oleh Dea
"Buat adik kecil itu aja" sahut Dea sambil menunjukkan kearah anak kecil yang sedang tidur dibangku belakang ibu yang Dea yakini itu adalah anak dari si ibu.
"Yagusti udah cantik baik pula, semoga rezekinya selalu lancar ya neng" ucap si ibu mendoakan Dea
Dea tersenyum menanggapinya, ia segera pergi berlalu sambil menarik tangan Pandu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEANDRA VEGARIO (END)
De TodoHallo Semua salam kenal Ini adalah cerita pertamaku, jadi buat kalian para pembacanya setiaku. Aku mohon maaf bila didalam cerita ini banyak kekurangan atau kesalahan dalam penempatan kata. Aku memerlukan saran dan kritik dari kalian agar ceritaku s...