Pukul setengah 10 malam, dikediaman keluarga Vegario Geoprat dan Farhan baru saja sampai. Mereka datang menaiki mobil milik Farhan Geoprat tadi.
Mereka masuk kedalam rumah mewah tersebut. Para maid yg melihat Geoprat lantas menundukkan kepalanya hormat.
"Selamat datang tuan Geoprat, senang bisa bertemu anda" sapa Paman Dito sopan
"Saya pun Dito, apa anak saya beserta cucu saya ada dirumah?" Tanya Geoprat
"Ada tuan mari tuan masuk biar saya panggilkan" ucap Dito
Geoprat dan Farhan lantas masuk. Mereka menunggu diruang tengah.
Lima menit menunggu datanglah Gavin, Kayla dan juga Diandra dengan pakaian tidurnya.
"Papa" kaget Gavin dan Kayla
"Opa, loh Farhan. Kamu kesini" ucap Diandra antusias, ia segera melangkahkan kakinya untuk menyalimi Geoprat dan duduk disamping Farhan
"Ada apa pa?" Tanya Gavin tidak biasanya papanya ini datang secara tiba-tiba
"Papa mau bicara dengan cucu papa itu" ucap Geoprat sambil menunjuk Diandra
"Ah aku" ucap Diandra seraya menunjuk dirinya
"Apa benar kamu yg mendonorkan darahmu untuk Deandra?" Tanya Geoprat
Gavin dan Kayla hanya diam mendengarkan. Mereka sempat kaget tentunya. Diandra tidak memberitahukan mereka apapun. Diandra hanya bilang bahwa Dea sedang menginap dirumah Raja dan mereka percaya begitu saja.
"Dea? Donor darah? Apa maksudnya ini? Bukannya Dea sedang menginap dirumah Raja?" Tanya Gavin beruntun
"Orang tua macam apa kau? Putri kau sendiri sedang berada dirumah sakit saja kau tidak tau" sindir Geoprat
"Ga mungkin pa, Diandra bilang Dea sedang menginap dirumah Raja" bela Kayla
"Dan kalian percaya begitu saja? Kalian sudah menanyakan langsung pada Raja?" Tanya Geoprat balik
"Apa benar itu Diandra?" Tanya Gavin tegas
Diandra yg mendengar lantas menundukkan kepalanya. Ia tidak berani menjawab bahkan untuk menatap wajah dadnya saja iya takut.
"JAWAB DIANDRA ZAQUEEN VEGARIO" bentak Gavin keras
Diandra lantas terisak mendengarnya. Ini kali pertama dirinya dibentak oleh Gavin dadnya sendiri. Biasanya Dea yg selalu dibentak dan sekarang dirinya yg dibentak seperti ini.
"IYA AKU BOHONG DAD, AKU BOHONG TENTANG SEMUANYA. BAHKAN AKU UDAH BOHONG SAMA DAD SEJAK KECIL" jawab Diandra seraya berdiri dari duduknya ia mengatakannya dengan nada suara tinggi
Plakkkkk....
Suara tamparan dari Gavin membahana diseluruh penjuru ruang tengah. Tamparan yg begitu kuat Gavin layangkan untuk putrinya, putri yg selama ini ia bangga-banggakan.
Kayla sudah tidak kuat melihatnya, ia hanya menangis tersedu-sedu.
"Kenapa? Kenapa kamu bohong Di?" Tanya Kayla sambil terus menangis
"Karna waktu kecil tepatnya Dea dan Dia berusia 5 tahun dad dan mom hanya sayang pada Dea karna Dea sering menjuarai berbagai perlombaan. Kalian selalu membandingkan Dea dan Dia. Dad dan mom tidak pernah memikirkan perasaan Dia. Bahkan Opa dan Oma pun sama. Dia benci Dea." Ucap Dia mencurahkan segala perasaan yang ia alami sambil menangis tersedu-sedu
"Sejak saat itu, Dia selalu memfitnah Dea. Dia selalu menceritakan hal buruk tentang Dea padahal Dea tidak pernah melakukan itu. Dia seneng lihat Dea sengsara. Dia seneng lihat Dea nangis. Dia berfikir setelah itu, kalian semua membenci Dea. Tapi dia salah" lanjut Dia menatap satu persatu anggota keluarganya
KAMU SEDANG MEMBACA
DEANDRA VEGARIO (END)
RandomHallo Semua salam kenal Ini adalah cerita pertamaku, jadi buat kalian para pembacanya setiaku. Aku mohon maaf bila didalam cerita ini banyak kekurangan atau kesalahan dalam penempatan kata. Aku memerlukan saran dan kritik dari kalian agar ceritaku s...