Deandra:15(revisi)

1.8K 130 6
                                    

Pagi hari yang cerah Deandra baru saja terbangun dari tidurnya. Ia melirik kearah Raja yang tertidur disofa. Sudah pukul 6 pagi, Raja harus sekolah.

"Raja" panggil Dea pelan

Raja langsung membuka matanya yang terpejam. Raja adalah tipikal orang yang mudah dibangunin jika sedang tidur, maka dari itu tidak usah susah-susah dengan menyebut namanya sekali saja Raja bisa langsung bangun.

"Eghh kenapa Queen? Queen butuh sesuatu?" Tanya Raja seraya bangkit dari tidurnya

"Engga ada, Raja pulang sana sekolah" suruh Dea

"Engga, Raja mau disini aja jaga Queen" ucap Raja menolak

"Raja itu ketua OSIS ga boleh kaya gini" nasihat Dea

"Tapi Raja ga mau jauh dari Queen" ucap Raja lagi kali ini sedikit merengek

"Nanti kesini lagi sepulang sekolah" ucap Dea

"Ga mau, nanti Queen siapa yang jaga" bantah Raja

"Nanti ada bunda atau ka Rain yang bakal kesini. Lagipun disini banyak dokter dan suster Raja" ucap Dea memberi pengertian

"Queen" rengek Raja

"Kalo Raja ga mau sekolah, Queen ga mau ketemu Raja lagi" ancam Dea

Hanya dengan ancaman seperti ini yang biasanya langsung Raja turuti.

Benar saja Raja langsung bangkit dari duduknya dan mendekat kearah Dea.

"Raja pulang" sahut Raja sambil mengecup kening Dea lembut

Dea mengangguk sembari tersenyum manis kearah Raja.

"Hati-hati Raja" sahut Dea ketika melihat Raja yang sudah mulai menjauh

Tinggallah Dea diruangan ini sendiri. Sepi dan sunyi. Namun Dea lebih nyaman seperti ini. Rasanya sangat nyaman.

Ketika sedang asik melamun pintu dibuka dari luar. Masuklah Dokter tampan kemarin, ralat dokter Pandu sambil membawa satu paper bag ditangannya yg isinya entah apa.

"Pagi" sapa dokter tersebut

"Pagi kembali dok" sapa Dea balik

Dokter tersebut tersenyum tipis seraya menduduki dirinya dikursi samping ranjang tidur Dea.

"Bagaimana keadaanmu pagi ini?" Tanya Dokter Pandu

"Baik dok sangat baik" jawab Dea

"Kau sangat ingin pulang ya?" Tanya Dokter Pandu lagi

"Sangat dok" ucap Dea antusias

Dokter tersebut terkekeh melihatnya. Sangat menggemaskan.

"Mari saya bantu kamu untuk duduk, saya bawakan makanan dari rumah karna saya tau orang semacam kamu tidak suka makanan rumah sakit" ucap Dokter tersebut

"Serius dok? Apa tidak merepotkan?" Jawab Dea tidak enak

"Tidak, mari" ucap dokter Pandu seraya membantu Dea untuk duduk

Setelah berhasil duduk, Dea ingin meraih Tupperware yang sudah dikeluarkan oleh dokter Pandu namun dokter Pandu melarangnya.

"Biar saya saja, tanganmu masih sakit" jawab dokter Pandu seraya menyuapi Dea dengan telaten

Dea hanya diam menurut. Ia menerima suapan itu dengan heran, mengapa dokter Pandu begitu perhatian kepadanya. Apa semua dokter melakukan hal seperti ini.

Namun Dea coba menghempas pikiran buruk itu. Dea kembali melanjutkan makannya.

"Dokter tidak ada pasien?" Tanya Dea disela-sela makannya

DEANDRA VEGARIO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang