Kiran sedang berada di dalam gudang,mencari sebuah album photo lamanya.
"Duh,dimana ya?apa udah bunda buang?atau bunda simpen?"tanya nya entah pada siapa.
Bak buk bak buk.
Kiran mencari album photo di tumpukan kertas,kardus maupun barang yang tak terpakai.
"Ish dimana deh,hatchim"ucap kiran,dan bersin.
"Hatchim".
"Hatchim".
"Hatchim".
Ceklek.
Arsen membuka pintu gudang.
"Apa yang kamu cari?"tanya arsen.
"Duh,kamu diem aja jangan tanya dulu,sibuk nih"ucap kiran dengan kesal.
Arsen hanya mendengus kesal.
Kiran mulai mencari kembali,album photo.
Sudah 15 laci dan 4 lemari besar dihadapan dia buka,namun tak ada tanda tanda barang itu ada.
"Kemana sih,bunda simpen dimana sih"kesal kiran.
"Mungkin saja,disimpan dikamarnya"ucap arsen.
"Tidak,bunda tidak suka menyimpan barang seperti itu"ucap kiran.
"Memang apa yang kau cari?"tanya kiran.
"Album photo"jawab kiran.
"Berwarna biru,dan berlatar merah muda itu?"tanya arsen.
"Dari mana kamu tau?"tanya kiran.
"Tadi saya telah melihat gambar di dalamnya"ucap arsen,membuat kiran melotot tak percaya,dia sudah mencari selama 1,5 jam tapi tidak ketemu,dan arsen baru saja mengatakan melihatnya.
"Kenapa?"tanya arsen,mengerutkan dahinya,kala kiran menatap tajam kearahnya.
"Kenapa ga bilang dari tadi?"tanya kiran dengan kesal.
"Kau sungguh bodoh,tadi saya mencoba bertanya,tapi kau malah marah"ucap arsen.
"Sudahlah,berbicara dengan mu hanya membuat ku kesal"ucap arsen,meninggalkan kiran yang masih kesal.
"Dimana kamu melihatnya?"teriak kiran yang masih di dengar arsen.
"Laci,nomor 3 di ruang tamu mu"ucap arsen.
Kiran segera keluar dari gudang,menutup pintu,tapi sebuah photo terjatuh,photo sepasang manusia yang sedang berpelukan dengan usia berbeda.
Kiran
Kiran membuka album photo tersebut,melihat photo dirinya kecil,serta kehidupan sebelum dia lahir,yaitu bunda dan ayahnya.
"Ini aku,ini ayah,ini bunda,lalu mengapa tidak ada photo kakak yang menyebalkan,semua hanya ada aku"ucap kiran.
Kiran terus membuka album itu sampai halaman terakhir,namun nihil tidak ada photo kakaknya.
"Sejak usia berapa dia menghilang?"tanya nya pada diri sendiri.
'Ceklek'
"Kamu ada disini nak?"tanya ayah kiran,masih dengan setelan kerja nya.
"Hm iya ayah"jawab kiran.
"Suami mu?"tanya ayah kiran.
"Tadi dia ada meeting dan harus pergi"ucap kiran.
"Oh begitu,apa yang sedang kamu lihat?"tanya ayah kiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
kiran||Tamat
Ficción Generalkirania larasati gadis yang terlahir dari keluarga sederhana,ayahnya seorang karyawan,dan ibunya seorang pns.Kehidupan sederhana nya mulai berubah ketika seorang laki laki datang dan mengatakan bahwa kiran adalah adik kandungnya dan menyuruhnya meni...
