sakit

2K 122 2
                                    

Sejak kejadian di dapur hingga taman,kiran belum melihat keberadaan arsen lagi,namun kepalanya terasa sangat sakit,dan dari tadi dia bersin terus,apakah dia terkena flu?.

"Hatchim".

"Hatcihm".

"Hatchim".

'Ceklek'.

"Kiran,kamu kenapa nak?"tanya ayah kiran,wisnu.

"Aku hatcim,aku ga papa hatchim"ucap kiran,sembari bersin.

"Tapi kamu sepertinya flu nak"ucap wisnu.

"Kiran,ga papa kok yah"ucap kiran.

"Yakin?arsen dimana?"tanya wisnu.

Mampus gue,si mr.sombong itu dimana ya_batin kiran.

"Emh,itu,ada meeting yah,ayah udah minum obat"tanya kiran.

"Udah"jawab wisnu.

"Ayah hatchim,kiran mau tanya hatchim"ucap kiran.

"Tanya apa"ucap wisnu,mengelus rambut panjang kiran.

"Bun hatchin da,pulang kapan yah"tanya kiran.

"Besok sore nak"ucap wisnu.

"Oh gitu yah"ucap kiran.

"Sudah,ayah akan ambilkan obat buat kamu,kamu istirahat dulu"ucap wisnu.

"Makasih ayah"ucap kiran tersenyum.

Wisnu segera keluar dari kamar putrinya.

Kiran

Arsen sedang bingung sekarang,haruskah dia meminta maaf pada kiran?atau dia bersifat angkuh seperti biasanya,namun kiran menyadari gerak gerik arsen.

"Kenapa,mau minta maaf sama aku kan"tanya kiran,tersenyum manis sekali.

"Tidak,saya tidak akan meminta maaf sama kamu"ucap arsen,membenarkan dasinya.

"Yaudah,kiran gak akan mau ngomong lagi sama kamu"ucap kiran.

"Itu jauh lebih baik"ucap arsen.

Kiran tersenyum getir mendengar hal itu,sudahlah pernikahan ini hanya karna balas budi,dan ancaman,untuk apa adanya cinta.

Kiran segera keluar dari kamarnya,menuju ruang televisi.kiran masih demam,sampai saat ini,bahkan arsen pun tak tau soal itu,suami macam apa dia?.

Kiran


"I got tired of waiting
Wonderin' if you were ever comin' around
My faith in you was fading
When I met you on the outskirts of town, and I said".lagu yang dinyanyikan kiran terpotong saat arsen memindah channel televisi yang sedang memutar lagu tersebut.

Untung lagi marah,mending gue tinggal aja_batin kiran

Kiran berdiri dari tempat duduknya,dan berjalan menuju kamar,namun belum sempat dia membuka nya,arsen lebih dulu berlari dan langsung memasuki kamar.

Ok ngalah lagi,mending kita jajan,beli seblak contohnya_batin kiran

Kiran akhirnya beranjak mendekati pintu,dan membukanya,lalu dengan segera dia mengendarai sepeda yang terletak di dekat tanaman bundanya.

Kiran menggoes sepedanya,membelah jalanan yang masih basah karna hujan yang terjadi kemarin.

Setelah lama akhirnya dia sampai di tempat penjual seblak langganannya.

kiran||TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang