Kiran sedang berada di dapur membuat kue,sembari menunggu suaminya yang pergi membeli kebutuhan.
"Tinggal oven,habis itu beres deh"ucap kiran memasukan adonan kue ke dalam oven.
Kiran membereskan bekas peralatan membuat kue.
"Loh,ini biar saya aja,non kiran capek"ucap salah satu maid
"Ga papa kok,ini cuma seidkit"ucap kiran
"Jangan non,nanti den arsen marah"ucap maid itu yang bernama melati
"Gak papa kok bi,ini cuma tinggal dicuci aja"ucap kiran
"Jangan non,nanti den arsen marah"ucap bi melati
"Emm,bi kiran mau tanya dong"ucap kiran
"Tanya apa non"
"Gini bi,kenapa dirumah ini berbeda beda manggil arsen?"tanya kiran
"Oh itu non,jadi beberapa dari kami ada yang ditunjuk nyonya adilla maka manggilnya den arsen,sedangkan yang den arsen pilih biasanya manggilnya tuan,ada juga yang memang sudah lama ikut keluarga abraham manggilnya 'nak'gitu non"jelas bi melati
"Oh gitu bi"ucap kiran
"Eh aduh lupa kan,sini biar bibi aja"ucap bi melati
"Ga papa biar kiran aja"ucap kiran
"Pokoknya saya juga----intinya saya masuk"
"Saya juga"
"Kita ----- dari -----masa ga diterima"
"Itu ribut ribut apaan ya bi?"tanya kiran
"Oh itu biasa non,setiap tahun nya,den arsen selalu cari pembantu baru gitu,terus mindahin beberapa pembantu kerumah dia yang lainnya non"jelas bi melati
"Bi kiran mau chek dulu ya"ucap kiran
"Iya non"ucap bi melati
Kiran segera pergi menuju halaman rumah
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
"Ada apa ini?"tanya kiran
"Nah ini bi boleh,masa saya yang umurnya 20 ga boleh sih"ucap seorang perempuan dengan liptint yang begitu tebal.
"Tap--"
"Tau nih bi,dia aja boleh jadi pembantu dirumah ini,mana lagi hamil lagi,kenapa kita ga boleh"tanya perempuan dengan rambut yang dikepamg dua
Gue pembantu?astaga kurang ajar syekali mereyka_batin kiran
'Tin tin'
Mobil berwarna hitam super mahal itu memasuki halaman rumah itu,sudah tau kan milik siapa?arsen.
Arsen membuka knop pintu dan berjalan mendekati keributan.
"Ada apa ini?"tanya arsen
Semua perempuan itu melihat ke arsen dengan tatapan penuh harap.dan dengan perkataan batin mereka.
"Suami gue"
"Moga gue yang keterima"
"Ganteng banget uy"
"Nikahin gue sekarang juga boleh kok"Ya begitulah beberapa perkataan mereka.
"Ini tuan,seperti tahun kemarin,mereka semua memaksa untuk menjadi pembantu disini"jelas bi ranti
"Sudah sesuai syarat kan bi?"tanya arsen
"Sudah tuan,tapi tetap mereka tidak mengerti"ucap bi ranti
"Apa penyebab nya bi?"tanya arsen
"Usia dan beberapa dari mereka juga ada yang hamil tuan"ucap bi ranti
"Hufh"arsen paham,dia segera menghampiri istrinya,dan berdiri disamping nya
"Bukan kah bi ranti sudah bilang pada kalian?apa kalian tidak paham?"ucap arsen
"Tapi dia saja boleh,usianya masih muda bukan?apa lagi dia sedang mengandung"ucap salah satu perempuan.
"Apa maksud anda?"tanya arsen
"Dia,perempuan disampingmu tuan,pembantu mu itu"ucap perempuan itu
"Dia --"
"Biarkan saya juga bekerja tuan,atau karna masih ada perempuan ini,makanya tuan tidak mau menerima"ucap perempuan itu lalu mendorong bahu kiran membuatnya hampir terhuyung kebelakan,namun untung saja arsen menangkapnya.
"Kurang ajar sekali anda,rayner!!!!"kata arsen dengan penuh emosi,lalu laki laki bernama rayner itu mendekati bosnya.
"Ada apa pak?"tanya rayner
"Usir mereka semua,terutama wanita ini"kata arsen menatap tajam kearah wanita itu
"Loh kenapa?apa karna dia hamil anak tuan?saya bisa lebih baik dari pada dia"ucap perempuan itu
"Bi ranti"ujar arsen
"Iya tuan,jaga bicara kamu,kiran itu istri tuan arsen"ucap bi ranti membuat semua menunduk termasuk perempuan itu
"Dengar?rayner cepat bawa mereka pergi,bi mulai tahun ini tidak akan ada pembantu baru,sampai saya memutuskan untuk mencari pembantu baru"ucap arsen
"Baik tuan"ucap bi ranti
"Ayo sayang"ajak arsen lalu merangkul kiran dan masuk kedalam rumahnya.
"Kalian cepat pergi,jika tidak tuan akan marah besar"kata rayner yang memang ikut kesal
"Iya"jawab mereka
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
"Kamu ga papa kan?baby kita juga ga papa kan?"tanya arsen"Hey,udah ke 20 kali kamu tanya itu,aku gak papa,dan kamu lain kali jangan emosi lagi,aku takut tau"ucap kiran
"Maaf,aku khawatir"ucap arsen
"Aku tau,tadi aku bikin kue"ucap kiran
"Kamu?apa!!!bikin kue?kamu didapur?"tanya arsen
"Iya"jawab kiran
"Kirania larasati,aku udah bilang kamu gak usah ke dapur,itu tugas para pelayan disini,tugas kamu cukup jadi istri dan ibu dari anak aku"ucap arsen mengelus puncak kepala kiran
"Maaf,tadi aku pengen banget bikin kue buat kamu hiks,maaf"ucap kiran menundukan kepalanya.
Arsen menyadari bahwa istrinya saat ini sedang sangat sensitif,dia lupa berhati hati dengan kata katanya.
"Hey,makasih sekarang dimana kue nya"ucap arsen
"Di dapur aku ambil dulu"ucap kiran,hendak berdiri namun ditahan arsen.
"Gak lupa kan tugas pelayan disini?"tanya arsen
Kiran mengerucutkan bibirnya
"Jangan cemberut gitu,nanti aku khilaf"ucap arsen,lalu keluar ke kamar mandi
Sontak perkataan arsen membuat pipi kiran bersemu merah
"Arsen!!!"
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
Hay udah lama aku gak nyapa kalianGimana kabar kalian?
Sehat kan?
Gimana feel nya?Terima kasih sudah membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
kiran||Tamat
General Fictionkirania larasati gadis yang terlahir dari keluarga sederhana,ayahnya seorang karyawan,dan ibunya seorang pns.Kehidupan sederhana nya mulai berubah ketika seorang laki laki datang dan mengatakan bahwa kiran adalah adik kandungnya dan menyuruhnya meni...