"Kamu pikir saya akan mau menggunakan gelang murah kamu itu"ucap arsen dengan sinis.
Nyesek sih,tapi maklum lah suami gue_batin kiran
"Yaudah,kalo kamu ga mau pake,yang penting kamu simpan saja,siapa tau suatu saat aku ninggalin kamu,kamu bisa peluk itu gelang"ucap kiran.
"Jangan mimpi kamu"ucap arsen,langsung membuang gelang itu keluar kamar.
Plak
"Kalo kamu ga bisa nerima pemberian seseorang,gausah kamu hina,dan kalo ga mau,ga perlu sampai buang pemberian orang lain"ucap kiran menahan air matanya.
"Kamu pikir,saya perduli?bahkan semua orang tau,gelang pemberian mu itu sangat buruk"ucap arsen.
"Kalo lo ga bisa nerima gelang itu,bilang aja,gue bisa kasih ke orang lain"ucap kiran meninggalkan arsen.
Arsen terus mencerna perkataan kiran,dirinya yang salah?.
Pengen banget deh author tampol lo sen.
Kiran
"Hiks hiks,padahal kan aku udah susah cari bahan bahannya,rumah ini kan jauh dari perbelanjaan hiks,kenapa dia buang hiks,bahkan aldo dan reno selalu terima barang dari gue hiks,ga ada tuh buang buangan"ucap kiran,mengeluarkan air matanya.
"Dia emang orang kaya,dia bisa beli gelang itu bahkan sama toko nya tapi apa bisa dia,bikin dan cari barang nya sendiri hiks,gue coba tahan buat nerima perkataan pedas dari dia,tapi makin kesini makin gue down"ucap kiran.
"Jahat banget hiks"ucap kiran.
Tiba tiba seseorang mengulurkan sebuah sapu tangan.
Kiran menatap kearah orang tersebut."Boleh gue duduk"tanya orang itu.
"Ini bangku umum"ucap kiran sinis.
Orang tersebut langsung duduk.
"Puas lo?lo hancurin hidup aku kak hiks"ucap kiran.
"....".
"Gue nyerah,dia ga bisa menghargai gue kak hiks,dia selalu rendahin gue hiks,gue tau gue gak punya kekayaan kaya dia,tapi kenapa sih dia selalu hina gue hiks"ucap kiran,kembali menangis.
"Sorry"ucap alvan.
"Sampai kapan gue harus bertahan kak?"tanya kiran.
"Sampai lo bener bener nyerah,sampai lo sadar sama perasaan lo sendiri,dan sampai gue memutuskan untuk buat lo dan dia berpisah"ucap alvan.
"Gue capek hiks"ucap kiran.
Alvan sudah tidak bisa menahan amarahnya,dia segera pergi meninggalkan kiran yang menangis terisak.
Kiran
Bugh.
Bugh.Pukulan itu terus dilayangkan untuk arsen,siapa lagi pelakunya jika bukan alvan.
"Apa apa an sih lo,lo dateng langsung mukulin gue"ucap arsen,arsen akan menggunakan kata lo-gue,pada teman terdekatnya.
"Gue rasa lo tau"ucap alvan sinis,dan kembalu melayangkan pukulan lagi.
"Gue minta lo buat nikahin adik gue,karna gue pikir lo bisa bahagian dia,tapi nyatanya lo bikin dia terpukul"ucap alvan.
"Dia bukan adik lo kan?dia cuma sepupu lo"ucap arsen.
Bugh.
Bugh.
"Bahkan gue udah anggap dia lebih dari kata adik,dia itu kebahagian gue an'ing"ucap alvan.
"Sepupu macam apa lo?lo dan keluarga lo pun,dia ga tau kan"ucap arsen.
"Itu karna gue ga mau dia kenapa kenapa,keluarga gue punya banyak musuh ga mungkin gue korbanin dia dan keluarganya"ucap alvan.
"Terus sekarang apa mau lo?gue ceraikan dia?"tanya arsen.
Bugh.
Bugh.
"Lo yakin mau pisah sama dia?ga akan menyesal?bukannya lo udah suka sama dia?"sinis alvan.
Bugh.
Bugh.
Kali ini arsen yang memukul alvan.
"Gue ga pernah suka sama dia,yang gue suka cuma alana"ucap arsen.
"Bahkan alana di syurga sana,benci liat lo"ucap alvan kemudian mendekat ke telinga arsen.
"Kalo suatu hari nanti gue jauhin kiran dari lo"alvan menjeda kalimatnya.
"Jangan pernah berharap akan gue kembaliin,gue kasih lo waktu 4 bulan untuk bisa menyadari perasaan lo"lanjut alvan,mendorong pelan bahu arsen,dan meninggalkan arsen.
___•___
•

KAMU SEDANG MEMBACA
kiran||Tamat
General Fictionkirania larasati gadis yang terlahir dari keluarga sederhana,ayahnya seorang karyawan,dan ibunya seorang pns.Kehidupan sederhana nya mulai berubah ketika seorang laki laki datang dan mengatakan bahwa kiran adalah adik kandungnya dan menyuruhnya meni...