1. Awal Bertemu

407 29 17
                                    

⚠️⚠️ Visualisasi hanya berlaku di cerita ini. Jangan pernah dibawa ke dunia nyata !!!

Jangan lupa vote 🤗🤗🤗

Dan tinggalkan komentar juga yaa🤗🤗🤗

Biar aku makin semangat ngetiknya 😅😅😅

Nggak maksa sih, terserah kalian aja. Aku nggak bakalan maksa lagi. Sesuai kesadaran dan kemauan masing-masing aja

Aku update sekarang aja itung-itung bonus buat kalian hehe 😁😁😁

Oh iya, happy So Hyun day 🎉🎉🎉

Oh iya, happy So Hyun day 🎉🎉🎉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading 💚💚💚

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Narendra Jaevano Xavier, anak dari seorang pengacara terkenal dan ibunya seorang pemilik perusahaan jam tangan yang sangat terkenal. Dia anak sulung dari dua bersaudara. Nana, itu panggilan akrabnya. Nana sudah terbiasa hidup bergelimang harta, tapi orang tuanya selalu mengajarinya untuk tidak sombong. Dia selalu membantu temannya yang membutuhkan pertolongan tanpa memandang status sosial mereka.

Dia sangat terkenal di SMP nya dulu karena kedua orang tuanya merupakan komite sekolah yang memberikan sumbangan terbesar di sekolahnya. Ditambah lagi otak encer Nana yang membuatnya beberapa kali menyabet kejuaraan di berbagai tingkatan. Di SMA nanti, Nana berharap tidak seperti dia ketika SMP dulu. Dia tidak ingin dikenal karena status sosialnya. Dia tidak ingin dikenal banyak orang karena status kedua orang tuanya yang menjadi penyumbang dana terbesar di sekolahnya.

Di awal masuk sekolah, Nana berusaha untuk menjadi siswa pada umumnya. Penampilannya sama sekali tidak mencolok. Bahkan dia berangkat ke sekolah hanya menggunakan motor matic. Tidak seperti kebanyakan temannya yang membawa mobil. Nana melangkahkan kakinya menuju ke lapangan dimana kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) dilakukan. Tapi begitu dia sampai disana, dia melihat segerombolan murid entah sedang menonton apa sampai melingkar seperti itu.

Nana berjalan mendekati gerombolan itu dan maju ke barisan paling depan. Ternyata itu perkelahian seorang siswa dan seorang siswi ?? Bagaimana bisa ?? Dua orang yang berbeda gender saling pukul dan tidak ada yang memisahkan mereka berdua. Hanya menonton, seperti sedang menonton pertunjukan yang sangat menyenangkan bagi mereka. Nana berjalan mendekat berniat untuk memisahkan mereka berdua. Tapi sayangnya, keberuntungan tidak berpihak padanya.









BUGGGHHHH...











Setelah satu pukulan yang salah sasaran itu, kedua murid itu langsung menghentikan kegiatan saling pukul mereka dan melihat siapa korban yang mendapat pukulan itu. Belum sempat Nana berdiri dari posisi jatuhnya, seorang guru berlari untuk membubarkan mereka semua.

My Beloved Boyfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang