52. Hilang Kabar

32 8 2
                                    

⚠️⚠️ Visualisasi hanya berlaku di cerita ini. Jangan pernah dibawa ke dunia nyata !!!

Jangan lupa vote 🤗🤗🤗

Dan tinggalkan komentar juga yaa🤗🤗🤗

Biar aku makin semangat ngetiknya 😅😅😅

Nggak maksa sih buat ninggalin komentar, terserah kalian aja. Sesuai kesadaran dan kemauan masing-masing aja. Tapi tetep vote ya, hargai karya orang 😊😊😊

Happy Reading 💚💚💚

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kamu marah karena Rena tadi meluk lengan aku, hm ??" Tanya Nana sambil menangkup pipi kiri Kia agar Kia bisa menghadap ke arahnya.

"Aku tanya, siapa yang nggak marah kalo pacarnya itu dipeluk sama orang lain ?? Terus dibilang halu juga, siapa yang nggak marah ??" Tanya Kia yang membuat Nana menghela nafasnya. Ternyata memang sulit kalau menghadapi Kia yang sudah ngambek karena cemburu seperti ini. Harus ekstra sabar.

"Iya iya, maaf ya. Nggak akan lagi dia meluk aku kayak tadi. Udah dong, jangan ngambek." Mohon Nana dengan wajah yang mencebik lucu.

"Iya nggak ngambek."

"Senyumnya mana dong kalau udah nggak ngambek ??" Tanya Nana kemudian membuat Kia seketika tersenyum manis yang membuat Nana juga ikut tersenyum.

"Nah gitu dong cantik." Ucap Nana kemudian mengecup punggung tangan Kia lembut.

"Udah sana masuk, nanti telat. Nanti kita ketemu lagi, pulangnya aku jemput." Ucap Nana sambil mengusap pelan puncak kepala Kia.

"Biarin telat, kan aku yang punya perusahaan. Lagian nggak ada meeting juga pagi ini." Ucap Kia yang sukses membuatnya mendapat cubitan di hidungnya.

Setelah itu, Kia keluar dari mobil dan melambaikan tangannya pada Nana. Dia kemudian mulai menjauhi mobil miliknya yang terdapat Nana di dalamnya. Nana yang berada di dalam mobil merasa ada yang aneh. Dia memutuskan untuk tetap disana sampai tidak melihat Kia lagi.

Tapi ketika dia masih bisa melihat punggung Kia, dia melihat ada seorang pria berjalan mendekati Kia. Awalnya Nana biasa saja karena dia mengira kalau pria itu rekan kerja Kia atau pegawai dari Kia. Tapi Nana reflek meremat stir mobilnya ketika melihat Kia tiba-tiba dipeluk oleh pria tersebut bahkan nyaris dicium. Nana langsung keluar dari mobil dan berlari menghampiri Kia.














PLAAAKKK...
















Bukan, itu bukan Nana yang menampar pipi pria itu. Tapi Kia sendiri. Nana bahkan sampai menghentikan langkahnya karena terlalu terkejut dengan perlakuan Kia yang tiba-tiba itu.

"Jangan lancang lo ya !! Lo siapa berani nyentuh gue hah ??!!" Bentak Kia yang membuat beberapa pegawainya melihat ke arahnya.

"Ada apa ini Ki ??" Itu Jeno yang datang menghampiri Kia bersama dengan Mark.

"Nana ??" Panggil Mark yang menyadari keberadaan Nana disana.

"Kamu gapapa ??" Tanya Nana sambil menghampiri Kia lebih dekat.

"Lo lagi ?? Kenapa lo selalu gangguin Kia sih ?? Kurang kerjaan atau gimana lo ??" Sarkas Jeno sambil berdiri di depan Kia agar bisa menyembunyikan tubuh Kia belakang tubuhnya.

My Beloved Boyfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang