13. Sisi Yang Lain

45 15 9
                                    

⚠️⚠️ Visualisasi hanya berlaku di cerita ini. Jangan pernah dibawa ke dunia nyata !!!

Jangan lupa vote 🤗🤗🤗

Dan tinggalkan komentar juga yaa🤗🤗🤗

Biar aku makin semangat ngetiknya 😅😅😅

Nggak maksa sih buat ninggalin komentar, terserah kalian aja. Sesuai kesadaran dan kemauan masing-masing aja. Tapi tetep vote ya, hargai karya orang 😊😊😊

Happy Reading 💚💚💚

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Minggu pagi, Chandra sudah menelfon Kia dan memintanya untuk ke cafe. Kia tidak tau pasti apa yang terjadi. Tapi Kia yakin kalau ada sesuatu yang terjadi di cafe dan Chandra membutuhkan bantuannya kali ini. Kia kemudian bergegas menuju ke cafe dengan membawa mobilnya. Dia tidak ada jadwal untuk bekerja hari ini, jadi tidak masalah untuk membawa mobilnya.

"Ada apa Chan ??" Tanya Kia begitu dia sampai di cafe milik Chandra. Ternyata di sana Chandra tidak sendirian, ada beberapa temannya yang pernah Kia temui ketika dia bekerja. Mereka adalah anak-anak Galaksi dan pacar mereka.

"Bukannya hari ini cafe di booking ya ?? Makanya lo minta gue libur kan ?? Terus sekarang kok cafenya sepi ??" Tanya Kia bingung.

"Nah itu yang jadi masalah dan sekarang gue butuh banget bantuan lo. Lo pernah bilang kan kalo lo pernah ngurus cafe sama restoran punya mama lo. Gue berharap banget lo bisa bantuin gue kali ini." Ucap Chandra sambil menyuruh Kia ikut bergabung dengan lingkaran yang berisi teman-teman Chandra itu.

"Gue emang bilang kalo hari ini cafe di booking buat acara dan di sini selalu pake sistem bayar belakangan kan. Tapi sekarang masalah yang gue hadapi itu, orang yang booking cafe tiba-tiba batalin bookingannya secara mendadak. Dan nggak mau bayar biaya penanganannya. Ditambah lagi semuanya udah siap. Makanan, dekor dan lainnya udah siap. Papa gue tau dan papa marah banget soalnya nerima bookingan itu tanpa sepengetahuan papa." Jelas Chandra. Kia kemudian terdiam sejenak, mengabaikan tatapan semua teman-teman Chandra yang menunggu Kia bersuara.

"Gini aja, ini kan masih pagi. Buka aja cafe nya. Semua makanan udah siap kan sama minumannya. Lo ada lemari pendingin. Masukin semua minuman ke lemari pendingin. Kalo kopi, bisa di angetin lagi. Makanannya kan kue semua, yang gampang leleh masuki ke lemari pendingin juga. Kalo butuh di angetin langsung pake microwave." Jelas Kia.

"Tapi makanannya cuma ada makanan tertentu doang. Ada beberapa yang di menu nggak ada di makanan yang udah jadi." Ucap Chandra.

"Buat harga paket. Jadi kita harus bikin daftar menu baru buat sementara. Dan mau nggak mau lo harus ngasih diskon. Pake buy 1 get 1 free atau potongan harga. Pasti bakalan banyak yang dateng ke cafe. Dan koki nya belum pulang kan ?? Kalo semua makanan yang udah jadi itu habis, minta koki buat bikin lagi. Nanti ditotal semuanya. Kalo masih belum balik modal, kita pikir nanti. Yang penting target kita balik modal dulu." Jelas Kia.

"Terus yang bakalan ngurus kasir sama jadi waiters siapa ??" Tanya Chandra.

"Manfaatin yang ada. Gunanya temen-temen lo disini apa ?? Masa iya mereka nggak mau bantuin ??" Tanya Kia yang membuat mereka jadi saling pandang.

"Lah iya, kenapa lo nggak kepikiran sih ?? Kita disini kan juga bisa bantuin lo Chan." Sahut Mark menyetujuinya.

"Temen-temen lo punya wajah yang lumayan lah buat narik pembeli. Jadi pasti bakalan banyak yang dateng ke cafe hari ini. Percaya deh." Ucap Kia.

My Beloved Boyfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang