57. Bebas

22 7 2
                                    

⚠️⚠️ Visualisasi hanya berlaku di cerita ini. Jangan pernah dibawa ke dunia nyata !!!

Jangan lupa vote 🤗🤗🤗

Dan tinggalkan komentar juga yaa🤗🤗🤗

Biar aku makin semangat ngetiknya 😅😅😅

Nggak maksa sih, terserah kalian aja. Aku nggak bakalan maksa lagi. Sesuai kesadaran dan kemauan masing-masing aja

Happy Reading 💚💚💚

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah kejadian dimana Kia bertemu dengan Devan dan Nana waktu itu, Kia seperti tidak bisa dihubungi sama sekali. Keberadaannya seperti menghilang begitu saja. Ketika Nana menghubunginya, nomor telfonnya tidak bisa di hubungi, pesannya tidak pernah terkirim, bahkan ketika dia datang ke kantor atau ke rumahnya, Nana tidak pernah bertemu dengan Kia ataupun Jeno. Dia menghubungi Jeno pun juga sama saja. Dan hal itu sudah terjadi selama sekitar 5 hari.

"Berarti lo nggak tau ya bang mereka kemana ??" Tanya Nana pada Mark yang dibalas dengan gelengan. Sebenarnya dia tau keberadaan Jeno dan Kia ada dimana. Hanya saja, dia sengaja melakukan hal ini agar rencana yang mereka susun bisa berjalan lancar tanpa adanya hambatan.

"Kalau lo mau minta maaf, tunggu masalah ini selesai. Setelah itu terserah mau ambil keputusan seperti apa. Mau lanjutin pernikahan yang akan berlangsung beberapa minggu lagi atau berhenti sampai sini." Tegas Mark.

Dia memang sudah tahu kejadiannya. Dia sedikit kecewa dengan apa yang dilakukan Nana pada Kia. Kia sudah berusaha untuk menyelesaikan semuanya, tapi Nana justru seakan membiarkan Kia berjuang sendirian dengan lebih mempercayai Devan daripada dirinya. Mungkin sejauh itu yang Mark tahu. Tapi sebenarnya, Nana tetap mempercayai Kia tanpa sepengetahuan siapapun.

"Gue udah tahu semuanya dan gue saranin, kalau misal lo nggak bisa percaya sama Kia mending pernikahan ini enggak terjadi. Karena hubungan itu harus ada rasa saling percaya. Kalau lo aja nggak punya itu dalam diri lo dan gabisa percaya sama Kia, lebih baik jangan lanjutin hubungan kalian. Kia juga berhak buat bahagia dan gue enggak akan biarin Kia terpuruk lagi, apalagi karena lo." Ucap Mark kemudian kembali masuk ke dalam ruangannya, membiarkan Nana terdiam di tempatnya. Menyesali semua perbuatannya yang membuat Kia tiba-tiba menghilang seperti ini.





































🐰🐰🐰

Disinilah Kia, di apartemen yang sudah tidak pernah dia tinggali semenjak berdamai dengan sang papa. Hanya saja tidak ada yang mengetahui keberadaan dirinya kecuali Mark. Disanalah mereka berusaha menyelesaikan semuanya dengan menggunakan berbagai cara bersama dengan Jeno, Chandra, Rendi dan Ryan.

Dia juga berjuang untuk mengembalikan saham perusahaannya yang turun drastis dan mengendalikan klien yang hampir membatalkan kerja sama mereka. Mark juga ikut andil dalam hal ini, hanya saja dia tetap berada di perusahaan sebagai orang yang sudah Kia percaya untuk mengawasi perusahaan. Mereka semua sengaja untuk tidak memberitahu Yudha tentang keberadaan mereka, dengan alasan agar Nana tidak menghampiri Kia dan merusak semuanya.

Karena bagaimanapun juga, Devan terus memantau pergerakan Nana untuk memastikan apakah rencananya berhasil atau tidak. Karena dia tidak bisa melacak keberadaan Kia untuk saat ini.

"Ki makan dulu, jangan sampai lo sakit." Ucap Jeno sambil membawa masuk beberapa bungkus makanan dan membagi untuk mereka berlima. Mereka kemudian mengerjakan pekerjaan mereka dengan menyantap makanan yang sudah dipesan oleh Jeno.

My Beloved Boyfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang