34. Bertemu Lagi

22 12 24
                                    

⚠️⚠️ Visualisasi hanya berlaku di cerita ini. Jangan pernah dibawa ke dunia nyata !!!

Jangan lupa vote 🤗🤗🤗

Dan tinggalkan komentar juga yaa🤗🤗🤗

Biar aku makin semangat ngetiknya 😅😅😅

Nggak maksa sih buat ninggalin komentar, terserah kalian aja. Sesuai kesadaran dan kemauan masing-masing aja. Tapi tetep vote ya, hargai karya orang 😊😊😊

Happy Reading 💚💚💚

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Flashback On

Irene duduk di ruang tamu rumah Jeffry. Di hadapannya sekarang sudah terdapat Jeffry dan juga Mark yang di dahinya terdapat tempelan penurun panas. Irene menyodorkan sebuah kotak bekal yang berisi makanan untuk Mark.

"Mark, mungkin kamu belum tau. Kenalin ini kakaknya papa, bude kamu. Namanya Irene. Memang sebelumnya kamu nggak pernah bertemu karena kakak nggak mau bertemu sama papa lagi setelah punya anak." Jelas Jeffry pada Mark yang malah membuat Irene tertawa.

"Bukan nggak mau. Aku cuma mau urus masalah keluargaku sendiri Jef." Ucap Irene. Mark kemudian menyalami tangan Irene kemudian tersenyum.

"Cepet sembuh ya Mark. Kamu sekarang sekolah dimana ?? Bukannya kamu sudah kelas 1 SMA sekarang ??" Tanya Irene.

"Iya bude, aku sekolah dia SMA Harapan." Jawab Mark dengan suara serak.

"Jadi ada apa kakak kesini ??" Tanya Jeffry.

"Ada sesuatu yang sebenarnya udah mantan istri kamu lakuin selama ini. Tapi kakak nggak bisa ambil keputusan karena takut itu akan berdampak pada Kia. Kamu pasti udah denger kan gimana kondisi Kia dari papa sama mama." Ucap Irene.

"Kia itu siapa bude ??" Tanya Mark penasaran.

"Kia itu putrinya bude, sepupu kamu sama Jeno." Jawab Irene. Mark mengangguk faham kemudian kembali mendengarkan ucapan Irene.

"Kakak udah punya semua bukti dari semua perbuatan mantan istri kamu yang akan buat mantan istri kamu masuk penjara. Tapi sebelum itu kakak mau minta izin ke kamu, apa kamu izinin kakak ngelakuin hal ini atau enggak." Ucap Irene membuat perhatian Jeffry jadi terfokus pada kakaknya itu.

"Kakak mau titipin bukti-bukti itu ke sahabat kakak. Karena kalau sampai bukti itu ada sama kamu, Fiza akan membujuk mas Yudha dan minta dia buat ambil bukti itu dari kamu. Jadi lebih baik bukti itu ada pada orang yang sama sekali tidak mereka duga." Lanjut Irene.

"Kakak mau sembunyiin bukti itu dimana ??" Tanya Jeffry penasaran.

"Yuna. Kamu pasti inget kan sama sahabat kakak yang namanya Yuna ?? Kakak akan serahkan flashdisk ini padanya dan meminta dia untuk menyimpannya baik-baik." Ucap Irene sambil mengeluarkan sebuah flashdisk dari dalam tas nya.

"Sebenernya apa yang dilakuin sama mama ??" Tanya Mark menyahuti. Irene terdiam dan menatap ke arah Jeffry untuk meminta pendapat, apakah dia harus menjawabnya atau tidak. Setelah Jeffry mengangguk, Irene menarik nafasnya dalam dan bersiap untuk menjelaskan semuanya.

"Bude minta maaf sebelumnya sama kamu. Bude nggak bermaksud buat kamu jadi membenci mama kamu sendiri Mark. Tapi yang nantinya akan bude jelaskan adalah kenyataannya." Ucap Irene.

My Beloved Boyfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang