Bab 9

1K 142 149
                                    


Update timeeee...

Meski tak digelar seakbar tahun-tahun sebelumnya, acara ulang tahun Allendra tetap terasa ramai dan megah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meski tak digelar seakbar tahun-tahun sebelumnya, acara ulang tahun Allendra tetap terasa ramai dan megah. Dihadiri para kolega terpilih dan kerabat keluarga Spancer yang memang memiliki hubungan baik dalam sejarah bisnis dan interaksi sosial mereka. Pesta malam ini digelar pertama kalinya di kediaman Spancer, sungguh momen spesial yang sangat langka. Selama ini keluarga Spancer begitu tertutup dalam urusan pribadi mereka, bahkan untuk tempat tinggal saja mereka jarang mengekspose. Semua orang tahunya kediaman keluarga itu berada di kawasan elite dan memiliki bangunan yang sangat besar. Tidak ada yang tahu pasti seperti apa wajah dalam istana Spancer tersebut maka dari itu momen langka ini begitu disambut antusias oleh para tamu undangan.

Nyaris semua orang yang hadir di pesta itu merasakan kebahagiaan yang sama. Diayomi bak ratu dan raja, mendapat makanan enak nan mahal, dipercaya menjadi orang terdekat Allendra Spancer, semua itu bagai anugerah yang pantas dirayakan dengan senyuman memekar. Setiap orang merasakan hal itu, ya mereka semua kecuali satu orang, Park So Eun. Wanita yang tampil menawan dengan midi dress  selutut warna lilac yang sudah disesuaikan dengan bentuk tubuhnya. Pakaian itu terlihat pas, tidak terlalu ketat ataupin longgar. Rambut panjang yang biasanya diikat satu atau digerai kini sudah dicepol indah menyisakan sedikit poni panjamg curly di kedua pelipis wanita hamil itu.

Ia sudah memastikan sejak awal bahwa penampilannya malam ini sangat menarik dan cantik walaupun dalam kondisi berbadan dua. Maksud hati So Eun ingin tampil lebih menawan dan membuat Allendra terpesona dengan kecantikannya. Hanya saja kenyataan yang dia dapat tak seindah bayangannya. Alih-alih terpesona dan menempel pada So Eun layaknya permen karet, Allendra justru semakin jauh untuk dijangkau. Sejak tadi pria itu berusaha menghindari So Eun dan lebih memilih mengobrol dengan rekan-rekan bisnisnya dulu.

Allendra yang sekarang memang agak pelupa, tapi jangan lupakan bahwa dia adalah pembelajar yang aktif dan hebat. Dalam masa pemulihan penyakitnya, pria itu terus mempelajari dokumen-dokumen dan segala sesuatu terkait bisnisnya. Sehingga bukan hal sulit bagi pria itu untuk tetap berinteraksi dengan para kolega. Obrolan mereka tetap nyambung dan berbobot seperti biasanya.

"Separah itu ya, Bu, amnesia kak Allendra. Dia bahkan bisa mengabaikan ibu seperti ini, padahal dulu ingin dekat-dekat terus. Tidak bisa jauh walau cuma semenit," komentar Sera yang merasa sedih untuk So Eun.

Wanita hamil itu bersyukur karena dia masih memiliki teman dan anak-anak baik yang setia menemaninya malam ini. Mereka duduk di sebuah kursi yang melingkali meja oval, di atas meja itu sudah tersaji aneka makanan yang tadi diambil dari buffet sesuai selera tamu itu masing-masing.

"Memang sangat parah, ibu juga bingung harus bagaimana lagi untuk membantu ingatannya pulih. Semua cara sudah dicoba tapi belum menunjukkan perubahan apa-apa. Allendra masih tidak bisa menerima ibu dan anak ini."

Liam, Alena, Beni, dan Sera bergantian saling bertukar tatap. Mereka sudah tahu kondisi So Eun yang sebenarnya dari cerita Alena. Awalnya, anak-anak itu tidak menyangka bahwa alasan kepergian So Eun dari SMA Sevit adalah karena tengah berbadan dua. Mereka pikir So Eun berhenti kerja karena masih trauma dengan insiden penculikan yang direncanakan Mark yang dalang sebenarnya adalah Alex Montgomery.

Oh, My Bad Husband!  (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang