Bab 13

1.1K 130 79
                                    


Balik lagi ya, long time no see. Di sini ada yg suka mafia couple alias Cha Young x Vincenzo? Aku bikin cerita religi tentang mereka di KBM wkwk. Kalau ada yg suka boleh mampir ke sana he he.

Selamat membaca mas Allee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca mas Allee. Oh ya menuju ending nih. Di rumah hijau udh bab 18. Aku narget tamat Bab 20 semoga sesuai. Aamiin.

***

Menikah dengan So Eun adalah salah satu takdir mengejutkan yang pada akhirnya sulit Allendra tolak. Dua sisi di hatinya benar-benar memberikan rasa yang bertolak belakang untuk pria itu pahami apa alasannya. Dia ingin bertanya langsung pada So Eun namun masih gengsi. Wanita hamil itu pasti akan besar kepala dan mengira Allendra telah takluk padanya karena berusaha mencari tahu masa lalu mereka. Allendra tidak ingin terlihat terpedaya oleh wanita itu meskipun nyatanya dia sudah telanjur mengalaminya dengan atau tanpa dia sadari.

Ini hari kedua dia menyandang status sebagai suami seseorang, rasanya tidak terlalu berbeda dengan saat dia masih melajang. Yang berbeda hanyalah tidur pria itu kini semakin sering terusik karena kehadiran So Eun. Wanita itu memang selalu bisa menguji kesabaran Allendra di berbagai kesempatan. Ada saja tingkahnya yang membuat pria itu takjub, kesal, geleng-geleng kepala, sampai pria itu tak tahu lagi harus bicara apa.

Contohnya seperti kejadian kemarin malam di rumah mertuanya, setelah mengobrol di sofa, So Eun memaksa Allendra untuk satu ranjang dengannya. Pria itu awalnya menolak namun usaha So Eun tak berhenti di sana, dia mengancam suaminya dengan cara siap menangis sekencang mungkin sampai penghuni rumahnya geger dan menyalahkan Allendra akan kondisi itu. Jelas Allendra panik, dia sudah bertekad dsn berjanji pada dirinya sendiri untuk menjadi menantu yang baik di keluarga So Eun. Hingga pada akhirnya mau tak mau Allendra menuruti permintaan sang istri untuk tidur bersama.

Setelah mereka berbaring di ranjang yang sama rupanya So Eun masih belum cukup puas mengusili Allendra. Wanita itu terus mengoceh tanpa henti sambil terkadang memumul, menampar, dan mencolek tubuh suaminya diselingi tawa riang berkat lelucon yang dia buat sendiri. Allendra merasa dirinya baru saja menikahi pasien rumah sakit jiwa, begitu perasaan pria itu di malam pertama pernikahan mereka. Memang terdengar kejam tapi memang begitu yang Allendra rasakan.

Pria yang baru selesai melakukan panggilan dengan paman Herman itu kembali menoleh pada ponselnya yang ia simpam di meja. Tertera nama seorang wanita di layar ponsel tersebut, Allendra mendengus lalu menerima panggilan video itu.

"Apa?" ketus Allendra yang seperti sudah tahu tujuan wanita ini menghubunginya.

"Wih, pangantin baru kenapa galak sekali. Santai saja, Pak, masih pagi. Aku tidak ganggu waktu bermesraanmu dengan sang istri, kan?"

"Sudahlah, Cel, jangan basa-basi, cepat katakan mau apa?"

"Kau pasti tahu aku menghubungimu untuk apa."

"Aku tutup teleponnya kalau begitu."

"Eits, tunggu! Sensi sekali, Al, jangan begitu. Pertebal lagi kesabarannya, sebentar lagi kau jadi seorang ayah."

Oh, My Bad Husband!  (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang