Bab 6

595 98 17
                                    


Onigiri Miya

Haikyuu @FurudateHaruichi

Pairing : Sakusa x Osamu/Suna x Osamu (Yup, Osamu is bottom)

Warn : OOC AF, cerita nggak jelas, dan ... selama ini aku bilang ayo bikin fluffy di fanfic ini? Hahahahaha No! wkwkwk

Summary :

Semua berawal dari Sakusa Kiyoomi memutuskan dapur Osamu cukup bersih untuk dia kunjungi. Namun siapa sangka kedekatan mereka akan membawa Sakusa pada masa lalu Miya Osamu yang tak pernah dia duga? Sakusa/Osamu. (Suna/Osamu)

Happy reading

Saat Suna menyatakan perasaannya, Osamu masih ingat betul betapa malu dirinya, berapa merah wajah Suna, begitupula wajahnya. Sebagai satu-satunya orang yang dia beritahu orientasi seksualnya, Osamu tidak menyangka Suna malah akan berkata dia memiliki perasaan padanya. Osamu telah lama memperhatikan Suna—malah dialah penyebab orientasi seksual Osamu berubah—sehingga dia dengan masih mencubit tangannya, pipinya, dan matanya mengerjap tidak percaya.

Di sisi lain, Suna menunduk, tangannya menyentuh belakang kepalanya, matanya tidak fokus menatap lawan bicara. Mereka sama-sama gugup. Osamu membuka mulutnya, hanya untuk menutupnya lagi. Bukan mawar yang ada di tangan Suna untuk sogorak kencan, bukan pula coklat yang menggiurkan. Mereka tidak melakukannya dengan romantis layaknya muda mudi yang kasmaran, mereka bukan muda mudi. Mereka hanyalah dua pemuda yang mencoba mencari jati diri. Dengan onigiri sebagai saksi.

Osamu menerima onigiri itu, hanya dengan satu kata balasan.

"Terima kasih."

Mulut Suna terbuka tidak percaya kemudian tertawa hambar. "Maaf. Seharusnya aku tahu, meski kau mengaku padaku bukan berarti punya perasaan untukku."

Osamu mengerjap bingung, kemudian dilanjutkan dengan kesadaran atas kesalahan bicaranya. Lantas dia tertawa, dan memukul bahu Suna, dilanjut dengan memakan onigiri isi tuna yang terlalu pedas.

"Aku menerimamu kok," jelasnya. "Aku berterima kasih karena kau sudah menerimaku dan ... sudah menyukaiku."

Wajahnya memerah seperti kepiting rebus, sehingga dia membuang muka dari tatapan tak percaya Suna. Lelaki itu tersenyum bahagia, seolah memiliki Osamu adalah hal paling membahagiakan. Namun setelah itu dia berkata, "Bisa kita rahasiakan dulu hubungan kita?"

"Tentu," jawab Osamu tanpa keraguan. "Aku tidak siap untuk mengatakan orientasiku pada publik."

Suna menatapnya dalam-dalam, kemudian berkata serius, "Dari Atsumu juga."

Perlu beberapa detik untuk Osamu mengangguk. Meski dia masih bertanya-tanya kenapa Suna begitu bersikeras menyembunyikan hubungan mereka. Akan tetapi, Osamu melempar pemikiran itu jauh-jauh. Berpikir bahwa seperti dirinya, Suna tidak berani menunjukkan orientasi seksualnya, dan Osamu sendiri tidak memiliki keberanian mengatakannya pada Atsumu.

Sehingga di sinilah mereka, dengan Atsumu yang masih bersungut-sungut di depan sana. Suna menyejajarinya, tetapi hanya dalam batas teman, sahabat, rekan satu tim yang akrab, apa pun, tetapi bukan kekasih. Mendekati pun tidak. Osamu tidak memprotes, setelah tiga bula berhubungan dia tidak menuntut. Tidak pula berani bertanya.

Kemana mereka semalam?

Osamu bisa memastikan Atsumu tidak menggunakan voli untuk melepas stressnya. Dia hanya tidak bisa memutuskan apa yang sedang mereka lakukan. Lagipula kejuaraan sebentar lagi, urusannya dengan Atsumu belum selesai, dan ibunya sedang sangat sibuk. Neneknya masuk rumah sakit, tadi pagi dia dihubungi pamannya, sehingga ibu segera pergi pagi-pagi sekali, setelah meminta Osamu mengurus rumah selama beberapa hari ke depan.

Onigiri Miya (SakuOsa/SunaOsa) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang