Bab 2

887 126 64
                                    

Onigiri Miya

Haikyuu @FurudateHaruichi

Pairing : Sakusa x Osamu? (Yup, Osamu is bottom)

Warn : OOC AF, cerita nggak jelas, dan ... ayo bikin fluffy No Beta, jadiiiiii ........

Summary :

Semua berawal dari Sakusa Kiyoomi memutuskan dapur Osamu cukup bersih untuk dia kunjungi. Sakusa/Osamu

Happy Reading

Sejujurnya Sakusa telah bersiap untuk menerima ejekan apa pun yang akan Atsumu berikan padanya sejak dia menemukan Sakusa berada di restoran adiknya. Akan tetapi, dia tidak pernah—bahkan tidak pernah sedikit pun terbesit di benaknya—Atsumu akan menunggu di depan ruang gantinya. Tangannya terlipat, tengah bersandar pada dinding, dan wajahnya menatap serius. Sangat bukan Miya Atsumu. Setidaknya bukan Atsumu di luar lapangan.

Atsumu menatapnya langsung dan Sakusa—yang sebelumnya berniat meninggalkan Atsumu—memutuskan untuk berhenti.

"Ada apa?"

Miya yang lebih tua menunggu beberapa detik sebelum menjatuhkan bom pada Sakusa. "Samu itu Gay."

Satu-satunya yang terlintas di kepalanya saat ini hanyalah, "The fuck?"

"Miya Osamu gay," ulang Atsumu lebih tegas. "Dan dia seratus persen bottom."

Perlu beberapa kali kedipan mata sebelum Sakusa mulai bertanya hati-hati. "Bukankah kau tidak seharusnya mengumbar orientasi seksual adikmu? Kau tahu tidak semua orang menerima penyimpangan seksual, kan?"

Atsumu mendengkus. Sehingga Sakusa segera menambahkan. "Kalau kau mengatakannya padaku agar aku tidak lagi datang ke restorannya, kurasa itu hal yang menyedihkan bahkan untukmu."

Bola mata Atsumu berotasi, kemudian menegakkan dirinya. Seolah selesai dengan pembicaraan. Dia tersenyum miring. Senyum yang selalu dia tunjukkan untuk meremehkan seseorang.

"Kalau kau menjauh dari 'Samu hanya karena dia gay. Yah ... lebih baik kau tidak menemuinya sama sekali," katanya tidak peduli. "Lagipula 'Samu tidak membutuhkan orang yang tidak menerima dirinya."

Alis Sakusa berkerut heran. "Kenapa?"

Kini giliran Atsumu yang memandang Sakusa heran. "Bukannya sudah jelas? Buat apa dikelilingi orang yang mencemoohmu di belakang?"

"Bukan itu," kata Sakusa. Kemudian dia terdiam, terkejut atas apa yang ingin dia katakan. Dia bukan orang yang ingin ikut campur, tetapi tidak bisa dipungkiri dia penasaran dengan hubungan Atsumu dan adiknya. Bukan rahasia lagi bila Atsumu adalah sosok yang egois, dan mungkin caranya sedikit menyebalkan, tetapi Sakusa bisa merasakan bahwa Atsumu tengah memastikan orang-orang yang ada di sekitar adiknya adalah orang yang benar-benar menerimanya. "Kenapa kau mau memperingatkanku?"

"Peringatan," gumam Atsumu mengulang. Dia tampak kehilangan fokus sebentar, tetapi kemudian kembali menatap Sakusa. "Aku tidak memperingatkanmu."

"Kau secara teknis memperingatkanku dengan 'Dia gay, kalau kau tidak terima enyah'. Aku tidak tahu kau bisa seprotektif ini pada orang lain."

Atsumu menatapnya cukup lama, sebelum pundaknya turun. Sakusa adalah pengamat bahasa tubuh yang baik, dan gerakan ringan itu telah menunjukkan kelegaan pada setter-nya.

"Samu tidak akan mengaku gay," ucapnya hati-hati. Itu adalah sesuatu yang aneh, karena selama ini Sakusa hanya menganggap Atsumu sebagai manusia tanpa penyaring kata-kata, dan sekarang dia sedang berusaha. Itu tidak mudah, mengingat Atsumu terlihat kesulitan menemukan kata-kata yang tepat bahkan di usianya sekarang. Dia mengusap belakang kepalanya. "Meski tidak kelihatan begitu, Samu terlalu memperhatikan pendapat orang. Dia tidak mau dibenci, tidak mau dilihat sebagai orang jahat. Dia pernah memperingatkanku tentang semua orang membenciku, dan yah ... kau tahu aku tidak peduli sedikit pun tentang mereka. 'Samu tidak. Dia akan terganggu, dan semua itu semakin buruk sejak Bajingan itu mengatainya hanya karena dia gay."

Onigiri Miya (SakuOsa/SunaOsa) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang