Sebelum membaca alangkah baiknya klik bintang 🌟 yang berada di pojok bawah ;)
Tinggalkan komentar juga diakhir
Terima kasih dan Selamat membaca ❣️
–oOo–
Bel sekolah sudah berbunyi, tanda jam pelajaran hari ini sudah selesai, waktunya semua murid pulang.
"Gue duluan ya," pamitnya ke Luby. Jian langsung buru-buru keluar kelas, langsung menuju kelas Sosial 3. Dirinya harus menyelesaikan masalah ini secepatnya.
Jian berpapasan dengan Samuel yang baru saja keluar dari kelas.
"Dava masih ada di kelas?" tanya Jian langsung.
Samuel menggeleng kecil kemudian berkata, "Dia bolos."
Jian terdiam.
"Kenapa gak lo telpon aja," saran Samuel.
"Gak bakal diangkat juga," ucap Jian.
"Mau nyoba pake ponsel gue?" tawar Samuel.
"Gak usah, pasti langsung dimatiin kalau dia denger suara gue," ucap Jian sambil menggeleng. "Gue mau ngomong langsung aja, lo tau Dava dimana?" tanyanya.
"Biasanya di rooftop."
"Ya udah kalau gitu gue coba ke–"
"Jian," sapa Bayu yang muncul dari belakang Samuel. "Gimana? Jadi kan?" tanyanya pada Jian.
Jian bingung apa yang Bayu ucapkan, sedangkan Samuel langsung pergi tanpa pamit pada Jian ataupun Bayu yang sedang mengobrol.
"Jangan bilang lo lupa."
Jian mencoba mengingat apa yang ia janjikan kepada Bayu. Detik selanjutnya Jian ingat kalau ia berjanji menemani Bayu jalan-jalan.
"Ah ingat kok, jadi dong," ucapnya.
"Lo kesini nyamperin gue atau nyari yang lain?" tanya Bayu.
"Maksudnya?"
"Tadi kan gue nyuruh lo tunggu di parkiran, tapi lo malah kesini."
"E..emangnya gak boleh?"
"Boleh," jawab Bayu sambil mengangguk. "Tapi tujuan awal lo kesini nyari Dava kan?"
"Hah? Kata siapa? Gue nya..nyari Sam kok, lo tadi lihat sendiri kan gue ngobrol sama Sam," jawab Jian mencari alasan lain.
"Iya deh percaya," ucap Bayu sembari tersenyum. "Yaudah ayo, keburu sore," ajaknya.
"Hm, ayo," ucapnya kemudian jalan duluan. Hari ini ia gagal untuk meminta maaf kepada Dava dan menghabiskan waktunya dengan Bayu. Jian tidak menyerah, ia akan mencoba besok lagi.
°°°
Jian melihat Dava yang baru saja memarkirkan mobilnya di sekolah. Jian menunggu Dava keluar dari mobil, tak berapa lama Dava pun keluar dari mobil, tentunya disusul Karin yang keluar dari sisi kiri pintu mobil milik Dava.
Jian menghampiri dan menyapa Dava namun cowok itu sama sekali tidak menggubris sapaannya. Dava melewati Jian begitu saja saat cewek itu menyapanya.
Jian tidak menyerah begitu saja, cewek itu tetap mengejar Dava agar cepat-cepat menyelesaikan masalahnya dengan Dava.
Jian menghalangi jalan Dava.
“Minggir, ngapain sih lo!” ketus Karin yang berada di samping Dava.
“Dav, gue minta maaf,” ucap Jian.
Mata Dava menatap cewek yang berada di depannya, menunggu Jian mengucapkan kalimat selanjutnya namun cewek itu tidak mengucapkan kalimat apapun selain ucapan maaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
JlANLAND [END] PRE-ORDER!
Teen FictionKetika Jian terbangun, Jian sudah berada di tempat yang berbeda. Tempat yang sangat Jian kenal dalam imajinasinya sendiri. Jian berada di dalam dunia novel yang ia ciptakan sendiri. Alur cerita dalam novelnya juga mulai berubah. Bagaimana caranya ag...