🍁31🍁

5.4K 320 7
                                    

Jangan lupa VOTEnya RT 🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa VOTEnya RT 🤗


🍁HAPPY READING🍁

Saat sendok sedikit lagi mendekat ke arah mulut Parsa, tiba-tiba seseorang mencegahnya membuat semua mata tertuju pada seseorang yang entah kapan masuknya ke dalam ruangan.

"Ina bukan baby sister lu." ujar seseorang itu mengambil mangkuk yang Inara pegang.

"Mr.Frozen."

"Zian."

Ucap Parsa dan Inara serempak, sedangkan teman yang lainnya menatap mereka bingung sekaligus bertanya-tanya siapa seseorang yang tak lain ialah Zian baru saja datang tanpa tau kapan laki-laki itu masuk ruangan.

Zian menoleh ke arah teman-teman Parsa dan ia langsung berjalan ke arah laki-laki berkaos biru denim yang tak lain ialah Luthfi yang duduk di sofa.

"Kalian temannya Parsa kan?" tanya Zian dengan wajah dingin khasnya dan langsung di angguki keempat teman Parsa.

"Suapin teman kalian itu bergantian." ujar Zian meletakkan mangkuknya pada telapak tangan Luthfi yang tanpa sadar sudah terbuka.

"Eh lu merintah gue.Siapa lu?hah" ujar Luthfi kesal sebab laki-laki yang tidak ia kenal memberi perintah padanya. Namun Zian memilih mengabaikannya dan berjalan ke arah Inara.

"Ayo Ina kembali ke ruangan." ajak Zian

"NO! Ara tetap disini." ujar Parsa manatap tajam Zian.

Sedangkan Putri dan teman-teman Parsa terkejut melihat situasi kedua laki-laki yang merebutkan perempuan berjilbab putih itu.

"Pasti dia saingannya Parsa." ujar Kian dengan volume yang hanya didengar teman-temannya.

"Perang dunia ke-3 perbucinan." timpal Rian.

"Deabak Inara direbutin 2 cogan,jadi mau di posisi dia." ujar Putri dengan mata berbinar mengharapkan posisi Inara saat ini dan tanpa sadari kekasihnya sudah menatap horor dirinya.

"Beb." panggil Luthfi penuh penekanan.

"Hehe...canda beb." ujar Putri yang tersadar langsung mencubit manja kekasihnya itu.

"Ina butuh istirahat juga,lu pikir cuma lu aja yang butuh istirahat." ujar Zian dengan nada dingin.

"Eh, mr.Frozen gak usah sok perhatian deh lu sama Ara. Dimana lu saat Ara butuh pertolongan lu,hah? jadi pahlawan ko kesiangan." ujar Parsa dengan nada meremehkan.

Inara yang sejak tadi hanya mengamati perdebatan mereka sedikit terkejut dengan perkataan kakak kelasnya yang meremehkan teman sebangkunya itu dan ia melihat ke arah Zian yang memutar matanya malas.

MISS SWEET BLACK (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang