[Author POV]
Pukul 10.43
Yongsun dilarikan ke rumah sakit setelah ia tak sadarkan diri akibat rasa sakit pada perutnya serta pendarahan yang ia alami. Sudah beberapa menit berlalu sejak memasuki ruang IGD para dokter yang memeriksa Yongsun belum juga keluar. Moonbyul hanya menanti, menunggu dengan gelisah
"Kenapa lama sekali"
Saat Yongsun masih berada pada penanganan dokter, Moonbyul terus berjalan mondar mandir didepan pintu dengan kuku jari yang terus ia goreskan dengan giginya
Beberapa saat kemudian Moonbyul meraba sakunya, mencari sesuatu namun ia tidak menemukannya
"Sial.. Ketinggalan" ponsel yang Moonbyul cari tidak ada, ia tidak membawanya. Sekilas Moonbyul ingat bahwa ia menaruh ponselnya diatas meja dapur
"Aarggh, disaat seperti ini"
Niat ingin mengabari keluarga bahwa Yongsun masuk rumah sakit pun terhenti.
~
30 menit berlalu, ruangan yang dimasuki Yongsun akhirnya terbuka. Moonbyul bergegas mendekat menghampiri dokter yang keluar bersamaan dengan pintu yang terbuka
"Mrs. Moonbylie?" panggil dokter dan Moonbyul menoleh
"Apa anda wali pasien?" tanya dokter pada Moonbyul yang kini sudah berdiri didepannya lalu Moonbyul mengangguk mengiyakan
"Bagaimana keadaan istri saya?"
Dokter terkejut mendengar Moonbyul mengatakan istri saya pada pasien yang ia tangani. Selang beberapa menit setelah Moonbyul menjelaskan dokter akhirnya paham jika Moonbyul memiliki perbedaan
"Begini, istri anda baik-baik saja"
"Hahh.. Syukurlah" Moonbyul terlihat membuang nafas panjang ia lebih tenang sekarang
Namun belum satu menit mendengar kabar baik bahwa Yongsun baik-baik saja, Moonbyul dikejutkan dengan kalimat dokter yang ternyat belum selesai ditambah dengan nada suaranya yang terdengar lebih rendah.
"Namun maaf, anda harus merelakan salah satu nyawa"
Deg~
"Salah satu nyawa?" hanya itu yang Moonbyul katakan, lebih tepatnya ia belum bisa mencerna kalimat dokter sepenuhnya
Dokter diam sejenak mengambil ancang-ancang untuk menjelaskan
"Jangan diam, maksud dokter apa? Dokter jangan buat saya bingung.. Istri saya sebenarnya kenapa" nada suara Moonbyul mulai meninggi ia takut jika sesuatu terjadi pada Yongsun
"Istri anda baik-baik saja, namun tidak dengan janin dalam kandungannya"
........ Hening ........
"Janin?" Moonbyul mengulang pada poin penting yang dokter sampaikan
"Iya, saat ini istri anda sedang mengandung dengan usia kandungannya menginjak hampir 3 minggu..."
"Namun pendarahan hebat yang terjadi membuat janin dalam kandungannya tidak bisa bertahan.., dan dengan terpaksa kami harus mengeluarkannya"
Moonbyul masih mematung dengan perkataan dokter
"Jadi maksud dokter..." Moonbyul menatap dokter dengan mata yang mulai berkaca-kaca
Dokter mengangguk pelan "istri anda mengalami keguguran"
Deg Deg~ Deg Deg~
Tanpa sadar air mata Moonbyul mengalir, jantungnya berdetak sangat cepat, ini bukan berdebar seperti saat ia jatuh cinta pada istrinya. Ini debaran yang membuatnya teramat sangat kesakitan
KAMU SEDANG MEMBACA
[18+] LET'S LIVE TOGETHER ✔ BOTH OF US || Moonsun
FanficWARNING 🔞 mengandung HOT CHOCO ❗Area GxG❗ First Story, banyak mengandung adegan 18+, jadi bagi para anak muda yang otaknya masih suci mohon undur diri sebelum kelewatan. Karena kalo anda masuk angin author tidak bertanggung jawab Main Cast : ✳️ MOO...