20 menit kemudian
.
.
.[Yongsun POV]
"Aahh.. Ahh~"
"Aku udah gak tahan.."
Moonbyul tanpa henti terus memompa miliknya keluar masuk pada lubangku, sensasi dingin membuatku semakin ingin lebih dihangatkan olehnya. Entah sejak kapan nafsu bercintaku seliar ini
"Byul ughh.. Mmhh"
"Aarghh dikit lagi babe..oh Fu*k"
Eranganku dan Moonbyul terus bersahutan. Pinggulnya yang naik turun begitu agresif, aku menyukainya saat seperti ini terlihat begitu tampan
"Aku keluar lagi.. Ahh~ akuuhh"
"Bareng sayang.. Aarghh~,"
"Aaahhh~"
Aku telah mencapai puncak bersamaan dengan Moonbyul. Lama tidak bercinta membuat kami berdua menggila
Moonbyul melepaskan cairannya begitu banyak didalam. Membuatku sedikit kesal padanya
"Hahh.. Hahh, kenapa keluar didalam Byul kau membajiri baby"
"Hehe maaf tapi rasanya lebih enak jika didalam, hangat."
Moonbyul melepas miliknya lalu mengajakku untuk masuk ke-rumah, dengan tanpa sehelai benang pun Moonbyul membawaku ke ruang kerjanya
"Untuk apa kesini?"
Tanpa menjawab Moonbyul mendudukkan ku dimeja kerjanya, ia kemudian sibuk menyingkirkan beberapa kertas dimeja dan membuangnya ke kardus disudut ruang
"Aku sudah bilang jika kita akan bercinta seharian bukan?"
Glup...
Aku terdiam melihat sorot mata Moonbyul yang seolah ia akan menerkam ku kapan saja, salahku jika mengiyakan ajakannya untuk bercinta seharian
"Kita baru saja selesai Byul"
Moonbyul kembali mendekat kemudian mengelus rambut serta leherku, sambil berbisik ia berkata...
"Tapi ini awal bagiku sayang"
Tanpa berlama-lama kini Moonbyul sudah menggerayangi tubuhku kembali, ciumannya kembali menelusuri sudut bibirku. Lidahnya begitu lihat menari didalam membuat nafsuku kembali meninggi
"Mmhh.. Emhh~"
Tangannya tak pernah absen meremas dadaku. Memainkan putingku dan memilinnya hingga perlahan ciumannya turun menelusuri leher bahu hingga dadaku
"Uughh~"
Desahanku tak pernah berhenti sejak Moonbyul kembali menyentuhku, laki-laki ini membuatku gila.
Iya.. Ia bukan perempuan lagi dimataku, tidak ada perempuan segagah dan seperkasa dirinya.
"Kenapa kau menatapku begitu, hmm? "
Tanya Moonbyul dengan masih memainkan dadaku
"Suamiku sangat tampan"
Jawabku tersenyum dengan mengelus pipinya, Moonbyul berhenti memainkan dadaku. Ia beralih menatapku
"Suami? Apa kau baru saja menyebutku suami?"
"Kenapa? Apa kau bukan suamiku?"
"Ani.. Bukan seperti itu., aku hanya merasa bahagia"
"Wae?"
Moonbyul mendekatkan wajahnya lalu pelan ia mengecup bibirku. Kemudian tersenyum tipis menampilkan otot hidung yang menambah kesan manis padanya
KAMU SEDANG MEMBACA
[18+] LET'S LIVE TOGETHER ✔ BOTH OF US || Moonsun
FanficWARNING 🔞 mengandung HOT CHOCO ❗Area GxG❗ First Story, banyak mengandung adegan 18+, jadi bagi para anak muda yang otaknya masih suci mohon undur diri sebelum kelewatan. Karena kalo anda masuk angin author tidak bertanggung jawab Main Cast : ✳️ MOO...