"Aku ingin cerai"
Satu kalimat yang tak pernah ku sangka akan keluar dari mulutnya, keluar dari mulut seseorang yang selama ini aku perjuangkan hidup dan matinya.
Aku diam aku tidak menjawab hatiku begitu remuk ketika ia mengatakan kalimat yang begitu mengerikan untukku
Aku membawa koper Yongsun menjauh sedikit kebelakang dan membantingnya keras ke lantai, entah bagaimana kini aku mulai muak dengan sikapnya. Aku yang tak pernah marah padanya sebelumnya kini mulai dilahap emosi
Setelah membanting koper aku menatap Yongsun, hanya menatapnya tanpa ekspresi sedikitpun. Ku lihat ia begitu tersentak ketika aku membanting kopernya kemudian ia menangis
Yongsun tidak pernah melihatku marah sebelumnya, karena aku memang tidak pernah memperlihatkannya padanya
Aku diam cukup lama menatapnya menangis, jika dulu aku langsung bergegas memeluknya ketika ia menangis kini aku hanya bisa terdiam. Rasanya begitu sakit melihatnya meneteskan air mata namun aku juga lebih sakit dengan ucapannya
"Apa kau sudah tak mencintaiku? Apa kau sudah tak membutuhkanku?.. Bagaiman kau bisa mengatakan hal yang begitu mengerikan Yong. Hanya karena aku memeluk dan mencium kening seseorang tanpa mendengar penjelasan ku kau meminta cerai?"
"Oke aku salah, aku salah. Semua salahku, tapi apa tindakanmu ini benar?"
Kini giliranku meneteskan air mata rasanya teramat sesak. Rumah tanggaku hancur hanya karena masalah yang ku anggap begitu sepele
Yongsun sudah begitu terisak disana, ia hanya berdiri menunduk dan sesegukan
"Jika kau sakit hati padaku, jika kau tak ingin melihatku. Jangan meminta cerai, cukup kau keluar dari rumah ini dan pulang ke rumah orang tuamu"
Kalimatku membuat Yongsun menatap ku
"Silahkan pulang dan adukan pada appa jika suamimu memeluk gadis lain.. Ani.. Suamimu berselingkuh. Katakan seperti itu, aku jamin Yong tidak lama setelah itu kau tidak akan pernah melihatku lagi"
Aku terduduk lesu setelah mengatakan kalimat terakhirku. Rasanya begitu luar bisa, setelah apa yang aku lakukan padanya, semua perjuanganku sia-sia berakhir hanya karena salah paham.
Aku berdiri dan berjalan menuju tempat Yongsun terdiam, aku berdiri dan diam tepat didepannya menatapnya dengan begitu pilu.
"Apa kau sudah tak mencintaiku?"
Yongsun hanya diam ia terus menangis, namun aku terus mengatakan hal yang sama berkali-kali
"Apa kau sudah tak mencintaiku?"
Kataku sekali lagi, lagi dan lagi. Namun Yongsun masih sama tak memberi jawaban
"Baiklah"
Aku melangkah melewati Yongsun menuju pintu, namun belum sampai membuka pintu Yongsun menahan lenganku
.
.
."Jangan pergi"
Ucap Yongsun dengan meremas lenganku, kalimat singkatnya yang setidaknya memberiku harapan.
Aku menarik Yongsun untuk duduk disofa, aku memegang bahunya dan menatapnya
"Apa maumu? Kau benar ingin cerai dariku?"
Yongsun menunduk dan kembali terisak kemudian ia menggeleng pelan.
Aku memeluknya, ku sadari bahwa tubuh Yongsun sudah bergetar
"Aku.. Ak- aku tidak sengaja mengatakannya. Maaf"
Dengan cepat aku mengeratkan pelukanku, rasa takutku kehilangannya sudah mereda.
KAMU SEDANG MEMBACA
[18+] LET'S LIVE TOGETHER ✔ BOTH OF US || Moonsun
FanfictionWARNING 🔞 mengandung HOT CHOCO ❗Area GxG❗ First Story, banyak mengandung adegan 18+, jadi bagi para anak muda yang otaknya masih suci mohon undur diri sebelum kelewatan. Karena kalo anda masuk angin author tidak bertanggung jawab Main Cast : ✳️ MOO...