[Author POV]
Sudah dua minggu berlalu sejak kejadian dimana Yongsun serta Wheein menjadi korban penculikan dan percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal. Salah satu saksi yaitu Seungjin selaku pelaku penculikan Yongsun dan Wheein telah meninggal ditempat tepat dihari kejadian akibat senapan sniper yang tidak jelas arah asalnya. Seungjin sendiri merupakan seorang suruhan dari seseorang yang identitasnya belum diketahui oleh pihak kepolisian.
Anggap saja snipernya AWM sekali sudut headshot:)
Moonbyul kini semakin awas dan totalitas bekerja dari rumah, jika ada meeting dengan klien maka ia akan meminta Hyejin untuk menyiapkan segala hal keperluan karena meeting akan dilakukan dirumahnya. Tujuannya simpel ia benar-benar tidak ingin meninggalkan Yongsun sendirian
"Sudah lah Byul, sudah ada appa dan mertuamu disini bahkan semua orang disini. Pergilah bekerja apa kau tidak kasihan dengan Hyejin bolak balik begitu?,"
"Tidak appa, tidak lagi. Aku tidak akan lagi meninggalkan Yongsun. Tidak akan,"
Semenjak kepulangan Yongsun dan Wheein dari rumah sakit Moonbyul tidak pernah meninggalkan rumah. Ia takut jika sesuatu hal buruk terjadi lagi, karena status saat ini pelaku sesungguhnya belum terungkap.
"Byul, jangan begitu."
Yongsun datang dari dapur keruang tengah tempat Moonbyul mengerjakan pekerjaannya, ia duduk dan menaruh kopi diatas meja
"Aku sudah tidak apa,"
Yongsun duduk dan mengelus pipi Moonbyul ia tau suaminya itu hanya khawatir dan belum bisa menerima kejadian yang menimpanya
"Kau tidak perlu mencemaskanku, tugasmu hanya beristirahat, aku akan berhenti jika yang melukaimu sudah ditanganku."
Moonbyul mengecup kening Yongsun dan mengelus perut buncitnya, ia menyeruput sedikit kopi buatan Yongsun dan tersenyum lalu pamit pergi ke ruang kerjanya karena Hyejin sudah datang bersama klien yang akan meeting bersama
~
Kondisi rumah Moonbyul dan Yongsun saat ini sangat ramai bahkan sejak dua minggu yang lalu, keluarga Yongsun yaitu Appa dan Eomma menginap dan belum tau akan pulang kapan serta Appa Mama Moonbyul juga menginap sejak dua hari lalu.
Mereka membantu Moonbyul menjaga Yongsun selagi Moonbyul sibuk bekerja, meski ia bekerja dirumah namun tugasnya justru semakin banyak dan terlebih Hyejin begitu kerepotan harus bolak balik rumah Moonbyul dan kantor
"Hari ini cukup ini kan?," tanya Moonbyul
"Iyaahhh.."
"Kau kenapa?,"
Moonbyul menyadari Hyejin sedikit berbeda ia terlihat begitu letih.
"Huuffhh.. tidak bisa kah kau bekerja dikantor?,"
"Kenapa tiba-tiba?,"
"Apanya yang tiba-tiba ini sudah membutku gila"
Moonbyul diam sejenak mendengar ucapan Hyejin
"Mian Hyejin-ah, tapi aku tidak akan pergi dari rumah, aku tidak bisa meninggalkan Yongsun sekarang"
"Kalau gitu bawa saja Yong unnie ke kantor"
Hyejin membujuk Moonbyul agar ia mau kembali bekerja di kantor. Tentu itu untuk kebaikan dirinya yang mulai kewalahan harus bolak balik namun itu juga demi kondisi kantor agar kembali kondusif seperti sebelumnya
"Kau tau Yongsun sedang hamil, ia butuh istirahat mana mungkin aku membawanya ke kantor"
"Jadi kau rela aku seperti ini?,"
KAMU SEDANG MEMBACA
[18+] LET'S LIVE TOGETHER ✔ BOTH OF US || Moonsun
Fiksi PenggemarWARNING 🔞 mengandung HOT CHOCO ❗Area GxG❗ First Story, banyak mengandung adegan 18+, jadi bagi para anak muda yang otaknya masih suci mohon undur diri sebelum kelewatan. Karena kalo anda masuk angin author tidak bertanggung jawab Main Cast : ✳️ MOO...