Daddy?

1.7K 124 6
                                    

[Yongsun POV]

Pukul 09.20

Sudah 2 hari berlalu sejak aku dirawat di rumah sakit dan hari ini dokter sudah memperbolehkan ku pulang karena kondisi ku dan baby sudah membaik.. Sejak masuk rumah sakit hingga sekarang aku dan Moonbyul sepakat untuk tidak memberitahu kejadian ini kepada keluarga karena takut jika nanti mereka akan khawatir

Bahkan kami belum memiliki niat untuk memberitahu keluarga soal kehamilan ku, yaa.. Kita berencana untuk membuat kejutan tapi masih dalam tahap perundingan dimana dan kapan waktunya

"Udah siap?"

Moonbyul mengemasi barang-barang yang ia bawa ke rumah sakit seperti baju dll. Semenjak aku dirawat Moonbyul hampir seperti pindah rumah, ia membawa semua yang merasa dibutuhkan bahkan semua berkas pekerjaannya ia bawa.

Moonbyul tidak ingin meninggalkan ku katanya

"Pantes minta tolong, kau bawa barang macem ga bawa otak aja"

Hyejin baru saja membuka kamar inap ku dan melihat sekeliling, Moonbyul meminta bantuannya untuk sekedar membawa barang

Hyejin juga salah satu orang yang tau jika sekarang aku sedang hamil, tentu Moonbyul yang memberitahukannya dan salah satu orang lagi yang tau adalah sahabat ku Jung Wheein. Hanya mereka berdua lah yang saat ini tau tentang kehamilan ku

"Suutt, berisik angkat cepat" kata Moonbyul yang kini membantuku berjalan, entahlah ia berlebihan menurutku

"Dih, cuma babu aku disini"

Kami tersenyum mendengar keluhan Hyejin, yaa. Status Hyejin memang sahabat namun ia sudah seperti adik bagi Moonbyul maka begitulah mereka berinteraksi. Ricuh

Baru beberapa langkah meninggalkan ranjang..

"Nyet, Yongsun unnie itu hamil bukan lumpuh... Ini bantuin bawa lah berat tau mana banyak lagi" keluh Hyejin

"Heh.. Moncongnya ya Hyejinie" Moonbyul memberikan death glarenya

"Hehe... Maap atuh canda, tapi ya bantuiin ih... Aku juga harus balik kantor"

Aku menyuruh Moonbyul untuk membantu Hyejin saja dibanding ia memapah ku, sebenarnya aku bisa berjalan sendiri hanya saja Moonbyul sedikit protektif

Over protektif daddy :v

Akhirnya setelah perdebatan antara dua sahabat yang selalu berisik itu kami sampai pada parkiran dan barang-barang sudah dimasukkan dalam mobil.

"Ga mau tau naik gaji habis ini"

Terlihat Hyejin sedang meregangkan ototnya setelah memasukkan barang terakhir pada mobil Moonbyul ia terlihat lelah

"Gaji udah gede juga, mau dinaikin seberapa lagi hah.. Banyak mau ntar yang ada ku turunin" kata Moonbyul

"Ckk, awas aja kalo turun ku kempesin ban mobil mu"

Hyejin berjalan menuju mobilnya tanpa mendengar ocehan Moonbyul padanya

"Unnie, sehat-sehat ya... Jangan masuk rumah sakit lagi selain melahirkan dan selamat untuk kalian" kata Hyejin dengan melambaikan tangan sebelum ia melajukan mobilnya menuju kantor

"Dasar anak itu" ucap Moonbyul lalu tersenyum

Aku dan Moonbyul masuk mobil dan berlalu meninggalkan rumah sakit, sepanjang perjalanan ku lihat Moonbyul sangat ceria hari ini ia terlihat sangat bahagia

"Kenapa memandangiku begitu? Aku tau aku tampan" ckk katanya terlalu pd

"Yong, mampir bentar ya aku mau beli sesuatu" ucap Moonbyul

"Beli apa?"

"Hehe :) biasa tanghulu"

Sudah seharian ia makan tanghulu, dan sekarang ia ingin makan lagi. Tanghulu memang jajanan favoritnya tapi sejak kemarin ia terlalu banyak makan manis

"Nope Byul, kamu udah makan banyak manis sejak kemarin" kataku membuatnya memanyunkan bibirnya

"Tapii..." mukanya kini sudah sangat memelas, bagaimana aku bisa tega jika seperti itu

"Aku yang hamil kenapa kamu yang ngidam"

Moonbyul mengangkat bahunya tanda ia pun tidak mengetahuinya, tapi dari yang pernah aku baca di internet bahwa suami pun terkadang bisa merasa ngidam saat sang istri sedang hamil. Begitulah sekiranya judul artikelnya

Karena Moonbyul sangat menginginkan tanghulu akhirnya kami membeli beberapa untuk dibawa pulang. Sekarang ini ia tidak bisa ditolak jika aku menolak ia akan merengek dan aku malas meladeninya jika sudah seperti itu

Mungkin ia lupa bahwa sebentar lagi ia akan punya anak

Beberapa menit akhirnya kami sampai dirumah, rasanya sudah lama aku meninggalkannya. Moonbyul membuka pintu mobil dan mempersilahkan ku turun

"Tidak perlu seperti ini juga Byul" aku menggelengkan kepalaku heran dengan tingkahnya

"Ooo... Tidak bisa, ratu harus diperlakukan dengan layak" katanya tersenyum dan merangkul pundakku

Moonbyul menuntunku masuk, meninggalkan barang-barang yang masih berada didalam mobil

"Ahh... Nyamannya" aku duduk merebahkan diri bersender pada sofa ruang tengah

"Yongsun sayang jangan begitu.. Itu terlalu keras" kata Moonbyul yang baru menyusul ku setelah menaruh tanghulu dikulkas

"Waeyo?" tanyaku

"Tidak baik untuk baby"

Moonbyul merebahkan diri dengan pahaku menjadi bantalnya lalu mengelus perut rataku, ia sangat manis jika sudah seperti ini

"Hai baby, mama nakal ya duduknya kasar berasa gempa pasti didalam... Sini daddy elus" ia mengelus kemudian mengecup perutku

"Daddy?"

Aku mengelus rambutnya. "Kau ingin anak kita memanggilmu daddy?"

Moonbyul mengangguk, aku bertanya lagi kenapa??

"Geunyang... Aku hanya ingin dipanggil daddy" jawabnya

"Kenapa tidak appa saja? Seperti orang pada umumnya" aku terus bertanya

"I wanna something different, something special?? Maybe.. Like her or him special for us" Moonbyul terus mengelus perutku dengan lembut

Ia teramat sayang pada calon bayi kami ini

"Sok inggris deh,.. Mentang-mentang lama di Jerman" kataku lalu Moonbyul duduk sejajar dan menatapku

"Mungkin" ucapnya lalu mencium kening dan bibirku sekilas

~

"Byul, ngomong-ngomong bagaimana kita memberi tau semua orang?"

Aku belum memikirkan waktu yang tepat untuk memberitahukan kondisiku sekarang kepada seluruh keluarga baik dari pihak keluarga ku maupun kelurga Byulie

"Nanti saja dipikirkan, sekarang ke kamar yuk.. Kamu butuh istirahat" katanya

"Aku mau nonton dulu, capek di rumah sakit rebahan mulu" jawabku

"Oh.. baiklah kalau begitu"

Moonbyul kembali merebahkan diri di pahaku, ia kini menenggelamkan wajahnya diperut ku. Sepertinya ia yang lelah dan butuh istirahat, selama di rumah sakit Moonbyul terus begadang untuk urusan pekerjaannya karena tidak ingin meninggalkan ku sendiri ia harus bekerja lebih ekstra

"Love you"

Aku mengelus rambutnya, ia tidak bergerak sepertinya Moonbyul benar-benar sudah tertidur

TBC

[18+] LET'S LIVE TOGETHER ✔ BOTH OF US || MoonsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang