Your Mine 2

889 93 3
                                    

"Yes, akhirnya dapet jatah"

Ucapku kegirangan lalu dengan segera aku menuruni tangga dan mencari keberadaan Hyejin

.
.
.

Lama aku mencari akhirnya aku menemukan Hyejin beserta para Appa dihalaman belakang. Mereka sedang berbincang bertiga, dari kejauhan ku lihat Hyejin sedang mengompres luka memar disudut bibirnya

Rasanya bersalah telah membuat sahabat sendiri terluka seperti itu, namun mau bagaimana lagi nasi sudah menjadi bubur perkelahian terlanjur terjadi. Lagian bukan hanya dia juga yang terluka jadi impas menurutku

Perlahan aku mendekat membawa minuman kaleng yang sudah ku ambil terlebih dahulu dari dapur. Saat aku sudaj berada diambang pintu semua merespon menatap

"Hai.."

Aku membuka obrolan, suasana masih hening para Appa menatapku sedangkan Hyejin terlihat acuh. Ia marah?

"Mianhae, pasti sakit aku tau pukulan ku keras"

Aku mengatakannya pada Hyejin seraya aku menaruh soda kaleng didepannya

"Cih, segitu doang mana terasa"

Hyejin mengambil dan membuka soda kaleng tersebut lalu meminumnya. Terlihat para Appa sedikit bingung dengan sikap ku dan Hyejin. Namun cara kami berbaikan memang seperti ini

Tak banyak bicara hanya memberikan apa yang dibutuhkan. Simpel

"Kalian sudah baik-baik saja?"

Appa Kim bertanya seolah meminta penjelasan yang sebenarnya

"Apa barusan terjadi sesuatu?, Hyejin-ah?"

"Entah"

Aku dan Hyejin serempak bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Persahabatan kami memang aneh tapi ya begini adanya, kami tidak suka ribut berkepanjangan

~

Setelah merasa hubungan ku dan Hyejin membaik kami mulai bersenda gurau dengan para Appa, hingga...

Dreett~ Dreett~

Ponsel Hyejin bergetar, Hyejin meminta izin untuk mengangkat telpon sedangkan aku tetap bersama para Appa.

Selang beberapa menit Hyejin kembali dengan wajah yang serius menghampiriku dan berbisik

"Pelaku ditemukan,"

Satu kalimat berhasil membuat darah ku bergejolak, setelah penantian yang cukup lama kabar yang amat ku tunggu akhirnya terdengar

"Appa aku pergi dulu, ada hal penting yang harus ku urus"

Aku berpamitan dengan para Appa, ku minta Hyejin menghubungi para bodyguard dan menyiapkan mobil. Sedangkan aku berniat naik ke atas meminta izin pada Yongsun untuk keluar sebentar

Aku menaiki tangga dengan tergesa, pikiranku sudah membayangkan seperti apa rupa pelaku yang membuat Yongsun terluka, rasanya wajahnya sangat ingin ku hantam keras dengan tinjuku

Sesampainya di pintu kamar aku langsung membuka knop pintu, begitu terbuka aku melangkah masuk dengan cepat dan....

1

2

3

"Oh Shit..."

Kataku lalu dengan cepat berbalik arah keluar kamar

"Apa-apaan itu tadi"

Aku mengatur nafas lalu perlahan kembali memasuki kamar

"Kenapa keluar lagi?,"

[18+] LET'S LIVE TOGETHER ✔ BOTH OF US || MoonsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang