Chapter 1

9.5K 466 47
                                    

Sore hari yang menyenangkan, terdapat dua anak kecil berbeda surai yang sedang bermain petak umpet, yang sedang berjaga bersurai brunette dan bermata hijau sedangkan yang mencari tempat bersembunyi bersurai hitam dan bermata abu abu

"...7, 8, 9..." Anak kecil bersurai hitam yang mendengar hitungan yang hampir memasuki ke-15 panik dan lari menuju tempat yang diincarnya yaitu dibalik papan kayu

" ...15!! Levi aku mulai mencari mu " anak kecil yang bernama levi hanya terkikik geli dan segera membungkam mulutnya. Gawat kalo dia ketahuan

" Levi aku akan segera menemukan mu hihi "

Eren celingak-celinguk melihat sekitar dan menyeringai ketika melihat sepucuk rambut yang menyembul dibalik papan kayu, ia mulai maju dan mendekati perlahan-lahan

" KENAA KAUU "

" Waaakk "

" HA HA HA Levi ekspresi mu konyol sekali "

" Huft Dasar! "

" Aw levi itu sakit jangan mencubitku "

" Rasain tuh! "

Eren masih tertawa keras membuat levi bertambah kesal

" Eren berhenti tertawa! Mau ku cubit lagi? "

" Baiklah baiklah maaf " Eren menahan tawa nya dan mendapat tatapan tajam dari levi

" Eren sekarang giliran aku yang jaga "

" Oke,hitunglah sampai 15 "

" Emn " Levi mulai memejamkan matanya dan mulai menghitung. Selesai menghitung levi dengan cepat berbalik dan alangkah terkejutnya eren didepannya membawa seekor kecoa yang masih bergerak

" Levi lihat! Aku menemukan sesuatu "
Eren berbicara sambil menggoyangkan kecoa itu, levi yang geli terhadap serangga pun mulai ketakutan dan lari dengan cepat. Sedangkan eren? Tentu saja mengejarnya sambil tertawa

" Erenn buang itu jauh jauh!! Cepatt "

" Tidak mau, harus ada persyaratan "

" Apa!! Cepat katakan "

" Cium aku dulu "

" APAA jangan berbicara omong koso- "

Bruukk

Seketika Eren berhenti dan membelalakan matanya melihat Levi terjatuh dan menyebabkan lututnya berdarah, eren membuang serangga itu dan segera mendekati levi yang meringis kesakitan

" Apa lutut mu baik baik saja?! Sini biar aku obati "

" Sssshh eren... sakit " levi mulai terisak pelan, mendengar isakan levi, eren seketika bertambah panik

" Duduklah disini sebentar biarkan aku melakukan sesuatu "

Eren segera merobek kain di lengannya lalu dengan hati hati melilitkan ke lututnya levi. Menahan rasa perih dilututnya,levi menggigit bibirnya lalu ia melihat eren yang sedang fokus mengobati lukanya, ia tersenyum lembut dan menepuk pelan rambut eren

How - ERERI✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang