Eren tertawa semakin keras, ruangannya seketika terasa mengerikan. Eren mendekati Levi lalu mengangkat tubuhnya
" A-apa yang akan kau lakukan " Levi mencoba memberontak
" Aku akan membawamu menemuinya " ucapnya dengan nada yang aneh. Levi melototkan matanya tetapi sebelum ia protes sebuah cahaya menyilaukan muncul di antara mereka berdua
" Levi!! Levi kenapa kau berada di sini?! " Teriak seseorang, Levi dengan samar samar mendengarnya ia membuka matanya perlahan. Dimana ini? Kenapa ia seperti berada di bawah tanah yang berlapisi kristal. Levi menatap sekeliling dengan bingung lalu pandangannya terfokus kepada lelaki yang terkurung di kurungan yang tersegel. Levi menutup mulutnya menatapnya tak percaya, ia segera berlari kearahnya
" Eren!! Aku menemukanmu, rupanya kau disini "
" Levi "
" Aku sangat merindukanmu Eren! Aku mengkhawatirkan mu " Levi menangis haru, rindunya sudah terobati. Ia ingin menyentuh wajah Erennya tangannya mencoba meraih segel kurungan itu tetapi tubuh Levi seketika terpental kebelakang
" LEVII " ia berteriak keras saat melihat kekasihnya mengaduh kesakitan ia sangat khawatir dengannya
" Aku tak apa Eren " ucapnya agar Eren tidak mengkhawatirkannya, Levi akan mencoba melepaskan segelnya lagi tetapi sebuah suara menghentikannya
" Kau tidak akan dengan mudah melepaskannya " Levi menoleh kebelakang, ia terkejut. Jadi ini tubuh asli Eren yang di masa lalu? Sama seperti waktu ia dan Historia melihat kejadian terjatuhnya di jurang. Rambutnya coklat pendek dan mempunyai warna mata coklat ke emasan
" Brengsek, apa kau yang membawa Levi ke sini? Sudah ku bilang jangan melibatkannya! "
" Terserahku " acuhnya. Eren memukul kurungan itu dengan keras. Levi menatap mereka berdua secara bergantian
" Kau tau kekasihmu sedang mengandung " lanjutnya seraya memunculkan seringai tipis di bibirnya. Wajah Eren sangat terkejut mendengar kenyataan itu, ia lantas menatap sang kekasih yang juga sedang menatapnya dengan senyuman tipisnya. Tetapi rasa senang nya berganti dengan rasa takut, ia memasang raut wajah marah kearah kekasihnya
" Levi kau sedang hamil! Mengapa kau kemari! " Bentaknya
" Aku ingin menyelamatkanmu! "
" Kau membebaniku, tidak seharusnya kau datang kemari " sarkas nya. Levi membelalakan matanya
Eren masa lalu mendekati Levi tangannya mendekat kearah perutnya. Eren melayangkan tatapan membunuh padanya. Tubuh Levi menegang tidak bisa bergerak hanya bisa melirik apa yang pria itu lakukan
" Bagaimana jika aku membunuh bayi ini disini...pasti menyenangkan " ia terkikik geli
" Bajingan! Jangan menyentuhnya "
" A-apa yang akan kau lakukan " mata Levi bergetar ketakutan saat Eren masa lalu memancarkan sinar merah di tangannya yang berada di perutnya
" Sialan apa maumu! " Eren memukul mukul kurungan itu dengan keras berusaha untuk keluar
Eren masa lalu menyeringai lalu menambahkan energinya hingga sinar merah itu menjadi warna merah yang pekat. Levi merintih kesakitan saat merasakan panas dari perutnya menjalar ke jantung dan kepalanya. Tubuh Eren terasa lemas, ia sangat marah pada dirinya yang tidak bisa melakukan apapun untuk menyelamatkannya
" Hentikan " teriak Eren
Levi menggerakan badannya dengan gelisah, matanya terpejam menahan rasa sakit terbakar di seluruh tubuhnya
" Kubilang hentikan! " Wajah Eren benar-benar sangat kaca
Teriakan Levi mulai terdengar, Levi berteriak dengan keras saat rasa sakit yang terbakar berubah seperti ditusuk oleh ribuan pisau. Levi menangis dan berteriak. Tangan dan kakinya meronta-ronta
KAMU SEDANG MEMBACA
How - ERERI✔️
Fanfiction[ Completed ] Levi yang hilang ingatan akan masa kecilnya, Sifat Eren yang sering berubah kejam terkadang juga lembut. Apa yang membuat semua itu bisa terjadi? Apakah terdapat masa lalu yang kelam diantara mereka? [ Warn bxb, rape, mpreg, 18+ ] Er...