Chapter 4

2.9K 263 10
                                    

Levi mengernyitkan alisnya bingung mendengar perkataan Eren. Ia mendorong pelan bahu Eren agar menjauh darinya

" Eren apa kau...tak apa? "

" Apa maksudmu? Harusnya aku yang mengatakan itu padamu "

" Lalu umm apa kau melupakan sesuatu " Levi menggigit bibirnya pelan

" Levi jangan menggigit bibirmu seperti itu," Eren segera mengalihkan topik pembicaraan. Ia mengusap lembut bibir Levi, " bibirmu akan rusak "

" Eren kau aneh " Levi segera pergi meninggalkan Eren yang terdiam di pintu. Menyadari Levi yang berjalan pincang ia segera menggendongnya tanpa aba aba membuat Levi memekik kaget

" Kakimu sedang sakit jadi aku harus menggendongmu "

" Setidaknya tanyai aku dulu! Agar aku tidak kaget huh "

" Baiklah baiklah "

Satu tangan levi melingkar di leher Eren. Menduselkan kepalanya dileher lalu tangan satunya bermain disekitar dada Eren

" Apa kau mencoba menggodaku? " Levi berhenti. Eren terkekeh geli, ia segera meletakkan Levi di sofa ruang tamu

" Siapa yang menggodamu "

" Kau "

" Ck Erenn apa yang kau pikirkan, oh iya apa kau lapar? "

" Iya, aku lupa makan tadi "

" Kalau begitu, mau makan apa? "

" Kau "

" Erennn!! " Levi meninju kecil dada Eren yang duduk disampingnya. Eren tertawa lalu ia berdiri untuk menyetel televisi

" Terserah, kau juga sudah memasak kan tadi? Kalau gitu aku makan apa yang kau masak saja "

" Bagaimana kau tahu? "

" Siapa yang tidak tahu, kau sudah menata rapi masakanmu di meja dapur sekilas aku melihatnya, "

" Levi dimana remotenya "

" Di bawah sofa "

" Kenapa bisa sampai disitu " gumam Eren. Tangannya merogoh dibawah meja. Ia menyentuh remote itu lalu mengambilnya

Levi melihat Eren yang mencari remote lalu beranjak dari sofa, " Baiklah, kau tunggu disini sebentar " Levi berdiri lalu berjalan pelan menuju dapur.

Eren menatap punggung Levi lalu memejamkan matanya. " Apa yang telah kau lakukan pada Levi, jawab aku! "

" Memberinya pelajaran " ucap seseorang dalam pikiran Eren. Mengetahui itu Eren menggeram marah

" Dia bukan dirinya yang bersamamu dulu, Levi berbeda, kumohon jangan melukainya " Tidak ada jawaban lagi. Eren membuka matanya lalu meremat remote yang ia genggam, sialan

°°°

Levi menyiapkan dua piring yang terisi nasi. Lalu ia menambahkan lauk pauk berupa ayam goreng dan juga sayuran. Ia meminum sedikit teh hitam yang dibuatnya tadi

" Eren! kau mau teh atau kopi? " Teriak Levi

" Kopi "

Segera ia membuat kopi untuk Eren, setelah itu ia perlahan menangkat kedua piring tapi sebuah tangan menahan pinggangnya

" Levi jangan membawanya sendiri " ia mengambil kedua piring itu, meletakkannya di meja makan. Menghampiri Levi lagi yang menyerahkan secangkir kopi. Ia tersenyum dan menerima nya

" Terimakasih Levi "

"  Mn "

" Levi, kemarilah naik ke punggung ku "

How - ERERI✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang